Bukan tanpa alasan, ia kaget bukan main saat namanya dicatut oleh orang tidak bertanggung jawab atas kepemilikan tiga mobil mewah sekaligus.
Mobil yang dimilikinya pun bukan main-main, ada dua Mercedes Benz dan satu Ferarri.
Semua berawal saat dirinya mendapatkan informasi dari SMP Negeri tempat putrinya bersekolah.
Pihak sekolah mengatakan Edi diduga memiliki kendaraan lebih dari dua.
"Tempat anak saya sekolah itu kan kasih pemberitahuan soal KJP (Kartu Jakarta Pintar) bahwa orangtua siswa yang punya kendaraan dua KJP-nya diblokir," ucap Edi.
Hal tersebit pun dibenarkan oleh pihak kepolisian saat Edi mencoba memeriksa surat tersebut ke Samsat Kebun Nanas, Jakarta Timur.
Sontak kabar itu bagai petir di siang bolong. Seketika terbayang di benak Edi susahnya mencari nafkah sebagai penjual sepatu.
Untuk membuat dapur "ngebul" saja susah, kini dia harus putar otak untuk biaya sekolah putrinya.
Belum lagi cicilan motor Honda Beat miliknya yang belum lunas.
Bahkan bantuan berupa BPJS milik keluarganya pun pastinya akan bernasib sama dengan KJP milik anaknya.