"Enggak ada warga yang lihat orang masuk ke unit dia (Rieke), tadi sempat dilihat dari CCTV tapi enggak terlihat apa-apa. Kalau di lantai ini cuman ada satu CCTV," tuturnya.
Saat ditemukan anaknya, Usamah Nur Muhammad (18), jasad Rieke yang tinggal seorang diri dalam kondisi bersimbah darah tertutup karpet dan bantal.
Usamah hendak menemui sang ibu usai dihubungi perusahaan tempat Rieke bekerja karena tak masuk tanpa memberitahukan keterangan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi mendapati sejumlah luka akibat penganiayaan pada jasad Rieke.
"Untuk kondisi jenazah ada beberapa luka di bagian badan, di kepala, punggung, kemudian luka tusuk pada bagian perut," kata Hery di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).
Namun selain luka di bagian perut, dia belum dapat memastikan luka pada bagian lain akibat hantaman benda tumpul atau senjata tajam.
Hery menuturkan perlu proses autopsi untuk memastikan jenis luka yang diderita penghuni Rusun Griya Tipar Cakung lantai 5 unit nomor 17, Kelurahan Cakung Barat itu.
"Kita belum bisa pastikan, nanti kita akan lakukan visum dan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian. Berikut nanti akan diperkirakan kapan waktunya yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya.
Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur pun sudah meminta keterangan sejumlah warga yang saat korban ditemukan pukul 20.30 WIB berada di lokasi.
Dari hasil pemeriksaan awal dan kondisi jasad, Hery membenarkan bila Rieke yang jasadnya pertama ditemukan sang anak, Usamah Nur Muhammad (18) korban pembunuhan.
Pasalnya saat jasad ditemukan di bagian kamar unit sewaannya, Rieke dalam kondisi bersimbah darah dengan tubuh tertutup karpet dan bantal.
"Diperkirakan korban pembunuhan. Sekarang masih tahap penyelidikan anggota masih bekerja untuk meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti," tuturnya.