Follow Us

Beginilah Kisah Pilu Dua Wanita Indonesia yang Dijual ke Malaysia dengan Harga Miring, Kerja 20 Jam Sehari dan Rutin Disiksa Majikan

Ervananto Ekadilla - Jumat, 08 November 2019 | 07:00
Beginilah Kisah Pilu Dua Wanita Indonesia yang Dijual ke Malaysia dengan Harga Miring, Kerja 20 Jam Sehari dan Rutin Disiksa Majikan
Jamaica Observer

Suar.ID - Kondisi Nica (22) dan Vera (22) masih nampak trauma saat disambangi Tribun Sumsel di kediaman kawasan Sekip, Palembang, Rabu (6/11/2019) malam.

Nica nampak lemas, sementara Vera sudah bisa melempar senyuman.

Kedua gadis asal Sumsel itu baru saja selamat dari cengkeraman sindikat perdagangan manusia di Malaysia.

Vera menuturkan pertama kali mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari kolom pencarian Laman facebook miliknya.

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati dan Sidang Kasus Narkobanya Terus Ditunda, Vokalis Band Ini Perpanjang Penderitaan Istri yang Kini Harus Jualan Kue Demi Dapur Tetap Ngebul!

Vera pun langsung men-chat dan disambut dengan baik.

"Saya chat dia, dia bilang kami mau dipekerjakan di Malaysia sebagai karyawan restoran. Kami setuju asal resmi dan tidak dijadikan pembantu rumah tangga," ungkapnya.

Keduanya pun selanjutnya melengkapi beragam berkas hingga akhirnya orang yang mengaku agensi mengirimkan tiket penerbangan.

Vera dan Nica pun berangkat dari SMB 2 menuju ke Bandara di Surabaya, Jatim.

Baca Juga: Jual Kartu Masuk Surga dan Klaim Bisa Perpanjang Umur Pengikutnya, Puang Lalang Pemimpin Aliran Sesat yang Mengaku Rasul Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Di Surabaya, mereka dijemput suami istri, AG dan LN yang kemudian menginap di rumahnya.

Usai mengurus paspor di kantor imigrasi kawasan Jawa Timur, mereka pun berangkat menuju Batam.

"Kami baru diberitahu sesaat mau berangkat ke Batam, saya akan bekerja di kedai sementara sepupu saya CH sebagai baby siter, saya marah tapi tak dihiraukan lagi," kata RA.

Keduanya berpisah di pelabuhan menuju ke Malaysia. Nica berangkat terlebih dahulu sementara RA belakangan.

Baca Juga: Bikin Salut, Putra Sulungnya jadi Bupati 2 Periode, Suami Istri ini Tolak Fasilitas Mewah, Pilih Tetap Jualan Sayur di Pasar

Di Malaysia keduanya pun ditempatkan di rumah berbeda kemudian disalurkan kembali.

Vera mengaku selama di Malaysia diminta bekerja selama 20 jam dalam satu hari.

Mulai dari bangun pukul 03.00 hingga tidur pukul 00.00 WIB.

Pekerjaannya mulai dari bersih-bersih rumah, memasak, dan menjadi buruh di toko.

Baca Juga: Dijamu Kopi Beracun oleh Calon Pembeli, Dua Orang Agen Penjual Sapi Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

"Majikan saya disana itu punya toko, saya bangun jam 3 subuh, menyapu, mengepel, memasak. Kemudian berangkat ke toko, diminta memikul beberapa karungan gula dan beras," katanya.

"Kemudian pulang jam 5 sore, dan melanjutkan pekerjaan di rumah, mulai dari memasak, menyetrika, masak makan malam dan lain sebagainya, majikan saya bilang kamu makan setelah kami makan, kamu tidur setelah kami tidur," katanya.

Vera mengaku berulangkali mendapatkan perlakuan kasar majikannya, mulai dari ditendang, diinjak, dijewer bahkan disiram air kotor.

Majikan menganggap Vera tak patuh dan kerap melawan sehingga berbuat kasar.

Baca Juga: Gara-gara Fotonya Viral di Instagram, Omset Penjual Cilok Cantik ini Naik Drastis, Netizen: Mau Mampir Tapi Gak Kuat, Gak Kuat Kalau Rinduku Ketinggalan

Bahkan, Vera sempat disiram air bekas air cucian daging babi karena majikan menganggap melawan perintahnya.

Dia mengaku tidak bisa berkomunikasi karena ponselnya disita oleh majikan.

"Semakin melawan saya semakin dianiaya, saya dimasukkan ke kamar, ditendang, ditampar bahkan diinjak menggunakan sepatu hak tinggi, hingga tempurung kaki memar-memar," katanya.

Majikan pun sempat mengembalikannya ke agensi, beberapa hari di agensi dirinya kembali disiksa saat diserahkan kepada majikan baru.

Baca Juga: Viral Foto Penjual Cilok Cantik di Sekitar Bandara Solo, Awalnya cuma Bantu Keluarga, Kini Malah Kebanjiran Pembeli!

Majikan kedua juga melakukan hal yang sama, bahkan sempat hendak dibuang ke hutan.

"Saya dibangunkan jam 01.00 dibawa ke mobil, lalu mau dibuang ke hutan. Saya melawan dan berontak. Katanya saya sudah dibeli Rp 35 juta. Kalau mau bebas saya harus membayar dulu uang itu," jelasnya.

Beruntung Vera dan Nica berhasil diselamatkan setelah keduanya mengelabui majikan saat diajak untuk memperpanjang paspor di Batam. (Kharisma Tri Saputra/Tribun Sumsel)

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul Kisah Pilu 2 Gadis Sumsel Dijual ke Malaysia, Kerja 20 Jam, Disiksa & Dibuang, Dibeli 35 Juta

Source : Tribun Sumsel

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest