Suar.ID - Sekarang ini, banyak orang hampir tidak bisa terlepas dengan yang namanya gadget, khususnya smartphone.
Bahkan dalam kasus yang ekstrem, saat ada acara bersama, banyak orang malah terpaku pada smartphone.
Kejadian yang tragis baru-baru ini juga terjadi dan menimpa M. Adil (40), di mana banyak orang sibuk dengan smartphone-nya saat Adil memerlukan bantuan.
Melansir dari Instagram @makassar_iinfo (5/11/2019), Adil merupakan warga kampung Lekoboddong, Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel.
Becak motor (bentor) Adil tiba-tiba terbakar saat parkir menunggu penumpang di pelataran Tugu Bambu Runcing, jantung kota Pangkep pada Minggu (3/11/2019).
Bentor miliknya itu ia gunakan untuk menghidupi anak istrinya.
Namundi saat Bentor Adil terbakar, tak satupun warga yang membantunya memadamkan api tersebut.Adil berusaha sendiri mengambil air di sungai yang berada di depan Tugu Bambu Runcing itu, sementara warga hanya sibuk menonton dan melakukan siaran langsung di media sosial.
Ada juga yang warga yang sibuk mengambil foto dan merekam video bentor Adil yang terbakar.
Mobil pemadam kebakaran yang hanya berjarak 1 kilometer dari TKP baru datang setelah 10 menit kemudian dan memadamkan bentor yang sudah hangus terbakar keseluruhannya.
"Saya hanya bisa pasrah saat Bentor saya terbakar, saya sudah berusaha mengambil air di sungai namun hanya sendiri saja, itu mustahil untuk memadamkan api di Bentorku kasian, jadi saya biarkan saja sampai pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api," keluhnya.
Bentor satu-satunya milik Adil diperolehnya dari hasil menabung selama bertahun tahun bekerja sebagai tukang parkir di sekitar tugu Bambu Runcing Pangkep.
"Dulu saya tukang parkir di sini, lalu saya kumpulkan uang dari hasil parkir untuk membeli Bentor dengan harapan pendapatan saya bisa meningkat untuk menghidupi anak istri saya," ucap Adil memelas.
Kini, Adil mengaku masih bingung dan berpikir untuk menjadi buruh bangunan, setelah Bentor kesayangannya kini sisa rangka pasca hangus terbakar.