Sejak itu, Cempaka jadi "tertantang" ingin membuktikan kebenaran isu selingkuh ayahnya.
Caranya?
"Saya kebetulan pernah belajar cara merekam pembicaraan lewat telpon dari teman saya. Caranya, pasang telepon paralel di kamar lain, lalu pasang alat perekam khusus untuk telepon," urai Cempaka.
Usaha Cempaka tak sia-sia.
Berikutnya ia berhasil menyadap pembicaraan ayahnya.
"Awalnya saya tidak tahu Papa ngomong dengan siapa. Apalagi bicaranya bisik-bisik dan mesra sekali."
Tapi setelah rekaman diputar berulang-ulang, Cempaka yakin itu pembicaraan ayahnya dengan Lilik.
Cempaka selanjutnya merekam pembicaraan ayahnya tiga hari berturut-turut.
Pedang ditodongkan ke leher
Beberapa hari kemudian, dia kembali memutar kaset hasil sadapan itu.
Ia makin percaya lawan bicara ayahnya adalah dr. Lilik yang sudah dikenalnya.
Hari itu juga, Cempaka menemui ayahnya.