Namun Cempaka cuek dan menganggapnya isu.
Bahkan Cempaka sempat menasihati Ny. June Herawaty (saat itu 43), ibunya agar tak ikut termakan isu itu.
Namun ketika kabar itu makin santer ditiupkan teman-teman kantor ayahnya, Cempaka akhirnya mulai percaya.
"Saya jadi panas juga, sih. Kesalnya, saya tak punya bukti," cetus Cempaka yang saat itu masih berusia 15 tahun.
Kesempatan untuk membuktikan kecurigaannya itu pun datang juga.
"Saya sebenarnya merekam pembicaraan telepon itu iseng saja."
Ceritanya, handphone Cempaka dipinjam ayahnya.
"Waktu saya mau jalan-jalan ke mal, telepon saya minta lagi dari Papa. Tapi tak dikasih. Alasannya dia sedang nunggu telepon seseorang," urai Cempaka.
Alasan itu amat aneh bagi Cempaka.
"Soalnya, di kamar Papa, kan, ada telepon. Ngapain harus nunggu di handphone. Saya jadi curiga," kata Cempaka.
Kecurigaannya makin menjadi karena Papa sedang sakit.
"Katanya kena tifus dan sudah dua minggu Papa mengurung diri di kamar, tak mau diganggu."