Menurutnya, memang laporan yang diterima, Yuni hilang dibawa wewe gombel. Namun hal itu masih simpang siur.
Apalagi menurutnya si anak berkata jika ia melihat orang tinggi besar membawanya.
"Polisi tidak bisa seperti itu. Kami tetap menyampaikan, kira-kira ada tidak orang yang mencurigakan.
Misal, saat itu ia bolak- balik di sekitar rumah," kata Kompol Wartoyo kepada tribunjateng.com, Senin (4/11/2019).
Kompol Wartoyo mengatakan, adanya penculikan atau pencobaan penculikan dalam kasus hilangnya Yuni, mungkin saja terjadi.
Ia dan anggota Polsek Sumurpanggang, akan melakukan penyelidikan lebih dalam kepada penyebab hilangnya Yuni.
"Apakah ada saksi- saksi yang melihat Yuni ketika jam itu.
Anak itu di teras rumah, kemudian anak itu dibawa siapa, ini masih kami dalami," ungkapnya.
Kompol Wartoyo mengimbau, warga lebih berhati- hati dalam mengawasi anak- anak, terutama menjelang maghrib.
Ia juga berpesan, warga setempat untuk meningkatkan pos kamling.