Setelah mencari ke mana-mana, Darwati tetap tidak menemukan bocah itu hingga ia khawatir jika anaknya diculik.
"Saya khawatir, kalau anak saya diculik orang," kata Darwati bercerita saat ditemui Tribunjateng.com, Minggu (3/11/2019).
Kemudian ada ustad yang mengatakan, anaknya masih di kampung, tapi sedang diajak 'muter- muter'.
Atas hilangnya bocah yang akrab disapa Yuni itu warga setempat pun percaya jika itu adalah ulah wewe gombel.
Para warga pun mencari putri pasangan suami-istri Darwati dan Rosidin itu dengan mengelilingi kampung sambil memukul alat dapur.
Seperti yang sering kita lihat di film, memukul alat dapur memang dipercaya bisa mengembalikan anak yang dibawa wewe gombel.
Diketahui, sekitar 50 orang warga Tegal ikut dalam pencarian tersebut.
Setelah kurang lebih 3 jam hilang, Yuni tiba-tiba ditemukan di belakang pintu rumah.
Kapolsek Sumurpanggang Polres Tegal Kota, Kompol Wartoyo, pun memberikan tanggapan soal kehebohan kabar tersebut.
Menurut Wartoyo, pihaknya masih mendalami kabar hilangnya bocah bernama Yuni tersebut.