Sersan Detektif Ashley Jones, yang mendirikan SCLT, mengatakan kepada The Times bahwa kasus Sylvia adalah 'dakwaan tragis' dari masyarakat kita.
Sylvia memang secara sadar memberikan uang lebih dari £ 25.000 (sekitar Rp453 Juta) kepada seorang penipu.
Alasannya karena menurut Sylvia penipu itulah satu-satunya orang yang secara teratur bisa dia ajak mengobrol.
Pensiunan dari Bristol ini mengatakan kepada sebuah badan amal bahwa dia dengan sukarela memberikan uang kepada penipu itu karena percakapan telepon harian adalah satu-satunya saat dia dapat mengobrol dengan siapa pun.
Sersan Detektif Ashley Jones mengatakan, "Dia berkata, 'Saya tahu saya memberikan uang ini sebagai bagian dari penipuan tetapi saya telah mendapatkan uang dan ini adalah satu-satunya orang yang bisa saya ajak bicara secara teratur',"
Bangku amal 'senang mengobrol' sendiri pertama kali didirikan di Burnham-on-Sea, Somerset, pada bulan Mei.
Inisiatif ini sukses besar dan menjadi berita utama nasional dan internasional.
Penelitian Cadbury Dairy Milk dan Age UK baru-baru ini menemukan bahwa ada ribuan orang lebih dari usia 65-an sering menghabiskan seminggu mereka tanpa berbicara dengan siapa pun,