Suar.ID -Beredar unggahan di media sosial yang menampilkan seorang gadis cilik mengeluarkan carian darah mirip nanah dari matanya.
Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Facebook milik Syahryani Aras.
Pemilik akun membagikan unggahan tersebut pada 23 Oktober 2019 lalu.
Dan juga beberapa kali diviralkan di media sosial lain.
Berikut isi unggahan akun Facebook Syahryani Aras:
"Sdh banyak yg share ttg bahaya radiasi ponsel pd anak dibawah 12th, dan dokternya pun sdh larang kami utk ngasih hp sm syahla, tp tetap sj sy lalai..
sebagai ibu yg tdk tega liat ank nangis dan rewel, apalagi saat sedang mengerjakan sesuatu, mau gak mau sy kasih nnton youtube biar anteng, meski tau itu salah dan bs berakibat fatal pd anak
Penyesalan mmg selalu datang belakangan tiap liat matanya syahla kluar cairan mirip darah sm nanah, rasanya hancur dan sakit
Sebenarnya sy malas posting krn tdk sanggup menjawab pertanyaan dan komentar org², tlong do'akan sj anak sy agar lekas sembuh sdh ada dokter yg tangani, mohon jgn jualan produk disini, niat sy hanya berbagi agar bs lbh hati2 lg krn bahaya radiasi ponsel bkn hoax."
Hingga kini telah dibagikan ulang sebanyak lebih dari 43 ribu kali.
Konfirmasi dari pemilik akun
Dilansir dari Kompas.com, pemilik akun membenarkan unggahan tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa gadis cilik dalam unggahan itu adalah anak perempuannya yang berinisial SAZ.
SAZ baru berusia 3 tahun, lahir pada 24 Februari 2016.
"Itu kejadiannya sekitar 20 Oktober 2019 lalu," ungkap Syahryani kepada Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Pada malam hari sebelum mata SAZ mengeluarkan carian, anak tersebut menonton YouTube sampai tertidur.
Syahryani juga mengatakan jika ketika anaknya menonton YouTube jarak Hp dengan mata sangat dekat.
"Tapi memang kalau anak saya nonton You Tube, itu jaraknya cuman sekitar satu jengkal, agak dekat memang," ujarnya.
Kondisi mata SAZ telah membaik sehari setelahnya usai diberi salep dari apotek.
"Namun, sorenya, cairan tersebut keluar lagi," jelas dia lagi.
SAZ pun kemudian dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Alhamdulillah setelah dari puskesmas dan diberikan salep antibiotik, sampai sekarang tidak pernah mengeluarkan cairan seperti nanah lagi," papar dia.
Penjelasan Dokter serta fakta sebenarnya
Menanggapi unggahan viral yang menyebut radiasi ponsel menyebabkan mata mengeluarkan cairan mirip nanah, spesialis mata bidang retina di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, dr Grimaldi Ihsan, SpM angkat bicara.
Grimaldi mengatakan bahwa radiasi sama sekali tidak menyebablan infeksi pada mata.
"Itu tidak benar ya. Hoax, karena radiasi sama sekali tidak menyebabkan infeksi mata," ujar Grimaldi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata mengeluarkan carian seperti kasus SAZ.
"Kontaminasi bakteri, bisa dari mana aja, tertular dari orang lain atau tangan kotor yang terkontaminasi bakteri sehingga menyebabkan infeksi mata," jelasnya.
Jika mata berlendir seperti yang diungkapkan oleh pengunggah tadi, menurut Grimaldi hal itu dikarenakan sebuah penyakit yang bernama konjungtivitis.
Yakni, jelasnya, suatu peradangan atau infeksi pada selaput bening mata.
Jika dilihat menurut Grimaldi tandanya sudah jelas, belek tersebut berwarna hijau, hampir pasti terdapat kontaminasi bakteri.
Penularannya dapat melalui kontak langsung, misal terdapat teman, atau orang tuanya, saudarnya, yang memiliki tangan kotor atau memang sedang mengidap penyakit mata konjungtivitis.
Grimaldi menjelaskan konjungtivitis dapat diobati dengan menggunakan antibiotik.