Suar.ID -Kariernya cemerlang dan memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia, Raffi Ahmad pernah mengalami masa-masa kelam yang tak bisa ia lupakan.
Enam tahun silam tepatnya di tahun 2013, presenter Raffi Ahmad harus merasakan pahitnya kehilangan harapan kala berada dipuncak popularitas.
Raffi Ahmad pernah menghebohkan dunia hiburan karena terjerat kasus narkoba pada 27 Januari 2013.
Pria yang pernah memiliki gelar playboy itu ditangkap di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad pun Marah: Buat yang Menyebarkan Hati-hati Ya!
Petugas Badan Narkotika Nasional ( BNN ) bahkan ikut menggiring 3 selebriti lainnya saat itu, yakni Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan Irwansyah.
Terjerat masalah hukum di kala kariernya begitu cemerlang lantas membuat Raffi Ahmad termenung.
Ia tak bisa membayanagkan bagaimana kariernya hancur setelah kesalahan fatalnya menjadi pemakai narkoba.
Ketakutan Raffi bukan tanpa alasan, banyak selebriti bahkan kelas dunia sekalipun yang hancur setelah tertangkap sebabai pengguna narkoba.
Di sebuah kesempatan saat mengunjungi Kota Medan, Raffi pun menjumpai sosok 'ayah' yang membantunya bangkit dari keterpurukan.
Yakni Brigjen Pol Atrial Tanjung yang kini menjabat sebagai Kepala BNNP Sumatera Utara.
"Saya manggilnya udah 'papah'. Saya sudah anggap beliau sudah menjadi papah saya sendiri. Papah Atrial" ucap Raffi.
"Saya ingat waktu awal-awal (ditangkap), termenung di depan kantor Pak Atrial (Direktur Narkoba Sintetis BNN), Pak Atrial tanya 'kamu kenapa?'," kata Raffi Ahmad dalam video yang diunggah dalam Instagram @raffinagita1717 (1/11/2019).
Brigjen Pol Atrial Tanjung pun memberi respon saat melihat Raffi terpuruk.
"Karier saya hancur, nanti saya keluar dari sini gimana, belum tahu di sini berapa lama. Saya dimarahi dia (Atrial), 'kamu itu jangan punya mental begini'," ujar Raffi Ahmad.
Pesan dari Atrial Tanjung pun menjadi cambuk semangat bagi Raffi.
"Kamu ini, kan, bukan pembunuh, bukan korupsi (koruptor), kamu penyalahguna, kamu harusnya ambil pelajaran, keluar dari sini semangat," kata Raffi Ahmad menirukan ucapan Atrial kepadanya saat itu.
Perlahan ia bangkit hingga bisa menjadi Raffi Ahmad yang sekarang.
"Aku justru terima kasih karena Pak Atrial ini yang ngingetin masa mudaku supaya enggak salah jalan," kata Raffi Ahmad.
Kejadian itu memang telah berlalu, tapi tak akan terlupakan bagi Raffi.
Dia masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana dia harus merasakan hukuman atas kesalahan yang diperbuatnya dahulu.
Ayah dari Raffathar itu pernah ditangkap petugas BNN dan menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Brigjen Pol Atrial Tanjung mengatakan, Raffi Ahmad merupakan sosok yang tengil, bandel.
Hingga ada satu momen di mana akhirnya Atrial menempatkan Raffi di satu sel bersama orang-orang negro.
"Bandel," kata Brigjen Pol Atrial Tanjung saat Nagita Slavina, bertanya kelakuan suaminya saat terjerat narkoba.
"Sempat saya masukkan ke sarang negro, sel negro. Menangis dia itu," ujar Brigjen Pol Atrial Tanjung.
Meski bandel, Atrial mengingat betul saat Raffi Ahmad termenung di depan ruangannya.
Raffi Ahmad memberi nasehat untuk tak menyerah pada situasi apa pun.
"Kadang kalau kita mudsibah itu bukan akhir segalanya. Itu malah menjadi titik kita untuk menjadi lebih baik lagi," ujar Raffi Ahmad.
Ia juga berpesan bagi siapa pun untuk jangan meniru kesalahannya.
"Jangan tiru jeleknya saya, tirulah semangat saya. Orang pasti tersandung, tapi jangan disengaja (tersandung). Kalo kalian tersandung semangat lagi untuk bangkit.
"Karena pasti ada kesempatan bagi kita kalau kita minta ampun dan bersungguh-sungguh," pukas Raffi Ahmad.