"Yang mereka inginkan adalah ketulusan cintamu," jelas Billy kepada Kevin.
"Istri kita mungkin adalah ibu rumah tangga penuh-waktu, tetapi itu tidak berarti kita bisa membiarkannya melakukan semua pekerjaan rumah."
"Pernikahan bukanlah komitmen satu arah. Tidak heran istrimu terlihat kelelahan," tambah Billy.
Dia berharap Kevin akan menyadari betapa istrinya telah berkorban untuk keluarga mereka.
Kata-kata temannya menyentuh hatinya.
Kevin tidak pernah mencoba melihat dari sudut pandang istrinya.
Selama ini, dia hanya ingin istrinya melayani dia dan keluarga mereka.
Sepintas terlihat air mata Kevin mengalir membasahi pipinya.
Kevin kini menyadari bahwa sudah waktunya baginya untuk berubah dan menjadi suami yang baik bagi istrinya seperti Billy. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)