Suar.ID - Pasti menjadi sebuah kebahagiaan bagi seorang ibu melihat tumbuh kembang buah hatinya.
Namun, hari-hari yang dilalui seorang ibu ini untuk membesarkan anak harus dibarengi dengan usaha untuk membangun ketabahan hatinya.
Pasalnya, di usia yang baru 6 tahun, anaknya sudah menderita penyakit demensia.
Sebuah penyakit yang membuat ingatan tak bisa bertahan lama.
Dari semua hal, hanya ada satu kata luar biasa yang tetap bisa diucapkan terus oleh anak malang ini.
Dilansir dari The Sun (25/10/2019), Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun telah melupakan hampir semua yang telah ia pelajari setelah didiagnosis mengalami demensia.
Anak laki-laki yang bernama Reece Mitchell itu sebenarnya mengalami tumbuh kembang secara normal sampai usia 3 tahun sebelum ia mulai mengalami kejang.
Awalnya, hal yang terjadi pada Reece dikaitkan dengan autisme.
Baca Juga: Pengen Hidungnya Bagus dengan Melakukan Suntik Filler, Gadis Ini Malah Alami Kebutaan Permanen
Namun kemudian setelah dilakukan tes, dikonfirmasi-lah bahwa itu adalah penyakit Batten, bentuk langka demensia anak dengan harapan hidup sekitar 12.
Sejak itu, Reece menjadi buta dan kehilangan kemampuannya untuk minum dan berjalan.
Sang ibu, Dona Mitchell, mengaku takut putranya tidak mengenalinya setelah keluar diagnosis penyakit itu.
Namun, ternyata sang anak mengingat kata 'Mummy'.
Hanya satu kata itu yang bisa diingat Reece.
Dia juga hanya bisa makan makanan bubur setelah menderita demensia.
Donna (46) dari North Kessock, Skotlandia, mengatakan, "Penyakit ini telah mencuri karakter dan percikannya. Saya tidak akan berharap itu pada musuh terburuk saya," katanya.
"Ada satu kondisi - penyakit Batten - yang menandai semua gejala Reece, dan meskipun saya tidak pernah menyebutkan kepada siapa pun, saya tahu itu adalah diagnosis yang akan kami terima." sambungnya.
Dalam keadaan seperti itu, Donna tak menyerah pada keadaan dan tidak mau terlarut dalam kesedihan.
"Kami tidak akan berkubang dalam mengasihani diri sendiri dan aku menolak untuk bersedih saat dia masih di sini," kata Donna.
Donna, yang juga memiliki anak perempuan Courtney (26) dan Alexandra (16) menambahkan: “Saya tahu dia masih di sana di suatu tempat jauh di lubuk hati.
"Para gadis dan aku akan menikmati waktu yang kita miliki bersamanya, dan sudah cukup beruntung untuk melakukan beberapa perjalanan yang menakjubkan."
"Aku masih menghitung berkat kita karena dia melakukannya dengan sangat baik terlepas dari itu semua," ungkap Donna.
Penyakit BATTEN adalah kelainan pada sistem saraf yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak.
Menurut NINDS (National Institute of Neurological Disorders and Stroke), kelainan ini biasanya akan mulai muncul pada anak-anak antara usia 5 dan 10 tahun, yang mungkin sebelumnya benar-benar baik.
Tanda-tanda pertama penyakit ini adalah hilangnya koordinasi otot dan kejang.
Orang tua mungkin memperhatikan gejala awal termasuk masalah penglihatan atau kejang.
Beberapa tanda awal bisa halus dan termasuk perubahan kepribadian atau perilaku seperti belajar lambat, kecanggungan, atau tersandung.
Gejala menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan mungkin termasuk gangguan kognitif, kejang memburuk, dan kehilangan penglihatan progresif dan keterampilan motorik.
Kemudian dalam penyakit itu, anak-anak menjadi buta dan menderita demensia.