Follow Us

Pria Ini Tak Bisa Menepati Janjinya untuk Tidak Menangis setelah Menikahi Pacarnya yang Terbujur Kaku di Atas Peti Mati

Adrie P. Saputra - Kamis, 24 Oktober 2019 | 13:00
Hari pemakaman diubah menjadi tempat pernikahan.
Weibo

Hari pemakaman diubah menjadi tempat pernikahan.

Yang, saat itu berusia 28 tahun, diberi tahu bahwa ia hanya memiliki lima tahun lagi untuk bertahan hidup.

Meskipun begitu, wanita itu tetap optimis dan bertekad untuk mengalahkan kanker.

Selama beberapa tahun berikutnya, Yang menjalani beberapa kemoterapi, radioterapi, dan terapi lain yang ditargetkan untuk mengalahkan kanker.

Dia juga mendokumentasikan perjalanan kankernya di Weibo dan menawarkan kata-kata penghiburan bagi ribuan rekan pasien.

Yang dijuluki "pasien bintang" oleh staf rumah sakit karena menghadapi kondisinya dengan positif dan bahkan pernah diundang oleh penyiar China untuk berbicara tentang pengalaman kankernya, kata Xu.

Namun Yang menolak tawaran itu karena dia tidak terlihat baik setelah kehilangan rambutnya karena kemoterapi.

Ketika penyakit itu dirasa sudah hilang, pasangan itu kemudian mulai merencanakan pernikahan mereka lagi.

Baca Juga: Kisah Nenek Yazid yang Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4 setelah Konsumsi Air Rebusan Tanaman Bajakah

Upacara perniakhan penuh dengan derai air mata.
Asia One

Upacara perniakhan penuh dengan derai air mata.

Tetapi sebelum mereka dapat bertukar janji, kanker Yang muncul kembali pada tahun 2018.

Dengan cepat kanker menyebar ke bagian lain dari tubuhnya dan akhirnya Yang kalah melawan penyakitnya.

Ketika Yang masih hidup, dia sering mengatakan kepada orang-orang yang dicintainya untuk tidak menangisi penyakitnya dan meminta sesama pasien kanker untuk menghargai hidup mereka, kata Xu.

Source : asiaone.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest