Dikutip dari Tribunnews, pada 17 September 2019 Susi Pudjiastuti meminta maaf sekaligus berpamitan pada publik.
"Dalam waktu 6 minggu jabatan akan berakhir, terima kasih atas seluruh dukungan, baik kawan luar negeri (duta besar) New Zealand, Kolombia, Amerika, Eropa, kawan TNI AL, Bakamla, Kejaksaan, Polair, dan kawan-kawan KKP, perjalanan yang tidak mudah dan saya pikir luar biasa. So many things, so many good things, so many bad things," ucap Susi 17 September lalu.
"Bila ada kesalahan yang tidak sengaja, kadang-kadang saya cukup keras kepala, saya mohon maaf." tambahnya.
Banyak yang menginginkan Susi agar tetap menjabat sebagai menteri.
Kebijakannya yang tegas namun dekat dengan masyarakat membuat dirinya disenangi publik.
Masyarakat kemudian penasaran mengenai apa yang akan dilakukan Susi setelah tak lagi menjabat sebagai Menteri.
Rencana tersebut diungkap sendiri oleh Susi setelah memberi kuliah umum di New York University.
"Menarik untuk melihat apa yang akan terjadi setelah 20 0ktober 2019," ucapnya dilansir Kompas.com.
Saat itu di depan mahasiswa, Susi mengatakan kalau dirinya akan mengambil istirahat.
Dirinya dengan tegas menyebut akan mengambil liburan selama beberapa bulan.
"Saya akan berlibur. Enam bulan akan holiday," ujar Susi sambil tertawa lebar.