Follow Us

Jokowi Tunjuk Prabowo Jadi Menteri Pertahanan, Ini Presiden-Presiden yang Pernah Tunjuk Rival Jadi Pembantunya

Ervananto Ekadilla - Rabu, 23 Oktober 2019 | 20:00
Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Kompas.com

Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Sementara Stanton, sebagai tokoh dari partai Demokrat, mendukung pencalonan John C. Breckenridge, wakil presiden dalam pemerintahan Presiden James Buchanan (Presiden Amerika dari 1857-1861).

Dilansir dari Thoughtco, setelah Abraham Lincoln terpilih sebagai Presiden, Stanton, yang telah kembali ke kehidupan pribadinya, berbicara dengan media dan menentang "kebodohan" yang dilakukan oleh pemerintahan baru.

Setelah serangan yang terjadi di Fort Sumter, South Carolina dan menjadi awal dari Perang Sipil, segalanya berjalan buruk bagi Pemerintahan Lincoln.

Presiden Lincoln bertekad untuk mengganti Sekretaris Perang (nama Kementerian Pertahanan di era lama), Simon Cameron dan menggantikannya dengan seseorang yang lebih efisien.

Yang mengejutkan banyak pihak, Lincoln memilih Edwin Stanton.

Meskipun Lincoln memiliki alasan untuk tidak menyukai Stanton (berdasarkan pada perilaku Stanton terhadapnya), Lincoln mengakui bahwa Stanton cerdas, gigih, dan patriotik.

Baca Juga: Tak Kuat Alami Sakit Gigi Bungsu, Pria Ini Memutuskan untuk Melakukan Bunuh Diri setelah Ibunya Tak Punya Cukup Uang untuk Membayar Biaya Perawatan Rp 27 Juta

Dan lincoln menyebut, Stanton akan berkontribusi dengan energi yang luar biasa untuk menghadapi setiap tantangan yang akan dilalui Amerika.

Edwin Stanton pun akhirnya ditunjuk sebagai sekretaris perang di kabinet Abraham Lincoln dalam sebagian besar era Perang Sipil.

Meskipun ia bukanlah pendukung politik Lincoln sebelum bergabung dengan kabinet, ia menjalankan tugasnya dan mengabdi kepadanya, ia bekerja dengan rajin untuk mengarahkan operasi militer hingga konflik berakhir.

Yang paling diingat dunia dari sosok Stanton adalah ketika ia berdiri di sebelah tempat peristirahatan terakhir Abraham Lincoln, ketika presiden Lincoln tewas ditembak pada pagi hari, 15 April 1865 dan mengatakan,

"Kini namanya (Abraham Lincoln) akan dikenang oleh sejarah untuk selama-lamanya."

Source : Washington Post, thoughtco.com, Huff Post, US News

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest