Begitu selesai kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya kemudian membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).
Peran Bahlil di perusahaan ini adalah menjadi direktur wilayah Papua.
Tak lama kemudian, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya bersama teman-temannya tersebut.
Setelah mengundurkan diri, Bahlil diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang kemudian digunakannya sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.
Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
5. Sempat Jadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
Pada Februari 2015 pada Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-XV menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2018.
6. Sejak Awal Dukung Jokowi-Ma'ruf dan Masuk Tim Kampanye
Bahlil Lahadalia sejak awal telah menyatakan dukungan politiknya pada Pilpres 2019.