Tak hanya itu, SPBU ini melayani BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya, yaituRp 6.450 untuk jenis Premium dan Rp 5.150 untuk Biosolar.
Salah seorang warga yang bernama Abdul Latif laka Taranpiraq mengaku bahwa SPBU ini adalah SPBU pertama di Omesuri sejak ia dilahirkan 68 tahun lalu.
"Ini sejarah, sejak saya lahir baru kali adaSPBUdi kecamatan kami, di kabupaten kami, tepat kemarin saya berulang tahun ke-68, salah satu kado ulang tahun terindah,"kata Latif.
Latif juga sempat bercerita kalau sebelum ada SPBU ini, warga harus ke Lewoleba yang jaraknya mencapai 60 km hanya untuk membeli BBM.
Padahal kondisi jalan ke Loweleba juga belum semuanya beraspal.
Bahkan warga yang membeli BBM di Loweleba ini juga harus membeli dengan harga di atas pasaran karena bensin ini dijual oleh agen minyak setempat.
"Biasa kami beli ecer sampai Rp 20.000 per botol (600ml), itu kadang juga susah carinya," ungkap Ketua Lembaga Adat Balauring tersebut.
Dengan hadirnya 2 buah SPBU di Lembata ini juga menjadi kado yang indah bagi ulang tahun Kabupaten Lembata yang ke 20 pada 12 Oktober 2019.
"Ini juga kado untuk Lembata yang sudah berusia 20 tahun. Semua orang bersyukur merayakan," tambah Latif.