"Hasil pemeriksaannya, sudah terpapar (radikalisme), begitu juga dilihat dalam media sosialnya. Yang bersangkutan aktif terafiliasi dengan JAD," ujar Asep saat ditemui Kompas.com di Bareskrim Polri, Rabu (9/10).
Asep juga mengatakan bahwa hal ini memperjelas bahwa NOS memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris yang yang sudah diamankan oleh kepolisian sejak dua minggu lalu di Bekasi.
Jaringan teroris ini diketahui adalah Abu Zee.
Tak hanya itu NOS juga sudah dipastikan memiliki hubungan dengan jaringan JAD.
Seperti yang diketahui JAD adalah dalang dari beberapa aksi terorisme di Indonesia.
Salah satunya adalah teror bom yang terjadi di Surabaya pada 2018 lalu.
Asep mengatakan, saat ini polisi sedang mendalami apakah NOS pernah membocorkan informasi dari kepolisian kepad jaringan teroris tersebut.
"Masih kami dalami (apakah memberi informasi polisi atau tidak), yang jelas yang bersangkutan ini aktif membangun hubungan dengan JAD," kata dia.