"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.
Kepada Mulyadi, SA mengaku bekerja sebagai pengusaha bisnis online.
Barang yang ia jual berbagai macam seperti madu, pakaian anak-anak, pulsa, dan travel.
Mulyadi tidak menaruh curiga kepada keluarga tersebut.
Ia hanya menjalankan tugasnya sebagai ketua RT seperti menanyakan identitas dan pekerjaan sehari-hari.
Ketika SA ditangkap, Mulyadi kaget kerena tak menyangka jika salah satu warganya masuk dalam jaringan teroris JAD.