Suar.ID - Seperti yang diketahui Kolonel Hendi Suhendi terpaksa dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Kodim Kendari oleh Kepala Staf TNI AD.
Hal ini terjadi tak lain karena sang istri yang berinisial IPDL memposting sebuah konten di media sosialnya yang bersifat negatif.
Konten negatif ini berhubungan dengan kejadian penusukan yang dialami oleh Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (10/10) di Pandeglang, Banten.
Lalu bagaimana bisa postingan yang diunggah IPDL ini mempengaruhi karir sang suami?
Melansir Kompas.com, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XIV Hasanuddin Letnan Kolonel Maskun Nafik mencoba memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Menurutnya, sikap atau pernyataan istri seorang perwira atau personel TNI bisa berujung pada gangguan atau polemik di dalam kondisi sosial masyarakat.
Sehingga menurut Nafik, sikap keluraga personel TNI itu dapat mempengaruhi jatuh tidaknya kehormatan dari sang prajurit militer itu sendiri.
"Akhirnya, martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh. Ibaratnya seperti itu," ujar Nafik saat diwawancarai, Sabtu (12/10).