Suar.ID - Pada Kamis (10/10) publik dikagetkan dengan kabar mengerikan yang dialami oleh Menkopolhukam Wiranto.
Ia dikabarkan mengalami penusukan oleh seorang pria.
Sayangnya banyak warganet yang malah mengungkapkan kebahagiaan atas tragedi yang terjadi pada Menkopolhukam Wiranto.
Psikolog Sosial Hening Widyastuti dalam artikel sebelumnya menyampaikan bahwa hal ini terkait dengan hubungan sebab akibat dari peristiwa masa lalu.
Baca Juga: Saksikan Ayahnya Ditangkap Densus 88, Anak Penusuk Wiranto Teriak Histeris: Jangan Siksa Bapak Saya!
Lantas, bagaimana kata ahli lain atas reaksi warganet yang mengomentari tragedi Wiranto ditusuk?
Guru besar psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro sependapat dengan Hening.
Kepada Kompas.com, Koentjoro menyampaikan bahwa reaksi warganet yang justru tak simpatik dengan apa yang menimpa Wiranto merupakan wujud agresivitas yang terpendam.
Agresivitas merupakan perilaku yang memiliki maksud untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik atau verbal.
"Jadi begitu ada kabar itu (Wiranto diserang dan ditusuk), meledak sebagai suatu kegembiraan. Ini semuanya adalah dampak dari yang kemarin-kemarin, pemilu kemarin," kata Prof Koen melalui sambungan telepon, Jumat (11/10/2019).