Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Hanya Wiranto, Tokoh PKB Ini Juga Pernah Dibacok Orang Tak Dikenal, Nyamar Jualan Perabotan Rumah Tangga

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 13:45
Menteri Pertahanan (Menhan) Matori Abdul Djalil
Kompas

Menteri Pertahanan (Menhan) Matori Abdul Djalil

Namun, tiba-tiba pria itu membacok Matori.

Dalam rilis Polda Metro Jaya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Mayjen (Pol) Nurfaizi, Jumat (10/3/2000) mengatakan, salah satu otak pelaku pembacokan Matori adalah Zulfikar.

Namun, saat ditanya siapa sebenarnya Zulfikar dan motif dia ingin membunuh Matori, Nurfaizi tidak banyak menjelaskan.

“Tanyakan saja langsung kepada tersangka (Sabar-Red),” katanya. (Kompas, 11 Maret 2000).

Ahmad Tajul Arifin alias Sabar (tengah) tersangka pembacok Matori Abdul Djalil berhasil ditangkap anggota Resimen Mobil (Resmob) Kepolisian Daerah Metro Jaya pada hari Kamis (09 Maret 2000) di Tangerang.
Kompas

Ahmad Tajul Arifin alias Sabar (tengah) tersangka pembacok Matori Abdul Djalil berhasil ditangkap anggota Resimen Mobil (Resmob) Kepolisian Daerah Metro Jaya pada hari Kamis (09 Maret 2000) di Tangerang.

Baca Juga: Ada yang Merasa 'Senang' Wiranto Ditusuk oleh Abu Rara, Psikolog: Ada Rasa Dendam yang Terpendam

Saat diwawancarai wartawan, tersangka Sabar mengungkapkan, Zulfikar adalah guru mengaji dan mempunyai sebuah pesantren di Jawa Barat.

Namun, Sabar mengatakan pesantren tersebut berada di Maseng, Bogor, Jawa Barat.

Sabar mengungkapkan bahwa Zulfikar berkeinginan membunuh Matori, yang mengaku sebagai anggota Angkatan Mujahidin Islam Nusantara, karena Ketua Umum PKB ini dinilai menyimpang dari ajaran agama Islam, karena PKB-nya tidak berlandaskan Islam.

“Bank BCA dirampok juga karena bank juga tidak sesuai dengan ajaran Islam. Bank itu membolehkan riba yang dilarang Islam,” kata Sabar, ketika itu.

Sebagaimana halnya Wiranto, Matori saat itu berhasil diselamatkan nyawanya setelah dirawat di rumah sakit. (Haryo Damardono/Kompas.id)

Source : Fotokita.id Kompas

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x