Follow Us

Menurut Penelitian, Tidur Lebih dari Sembilan Jam Sehari Bisa Sebabkan Penurunan Daya Ingat dan Kemampuan Berbahasa, hingga Lebih Beresiko Mengalami Penyakit Ini

Khaerunisa - Kamis, 10 Oktober 2019 | 20:10
(ilustrasi) Tidur terlalu banyak bisa membuat seseorang mengalami demensia
Freepik

(ilustrasi) Tidur terlalu banyak bisa membuat seseorang mengalami demensia

Itu termasuk (orang) Latin dari berbagai latar belakang di Chicago, Miami, San Diego dan Bronx di New York City.

Peserta diberi tes neurokognitif pada awal dan akhir penelitian.

Para peneliti menilai perhatian, ingatan, bahasa, waktu reaksi, dan persepsi mereka untuk memberikan gambaran tentang kesehatan otak mereka.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Paling Bisa Tenang Saat Berada Dalam Tekanan, Mereka Tetap Fokus Menyelesaikan Masalah!

Relawan juga diminta mengisi kuesioner mingguan tentang kebiasaan tidur mereka selama tujuh hari terakhir.

Mereka ditanya jam berapa mereka biasanya tidur, jam berapa mereka biasanya bangun dan apakah mereka tidur siang di suatu saat.

Lima belas persen peserta tidur rata-rata sembilan jam setiap malam.

Pada akhir tujuh tahun, kelompok ini melihat kinerja kognitif mereka di semua bidang.

Baca Juga: Klik Link Live Streaming UEA vs Indonesia di Mola TV: Akses di Sini

Keterampilan belajar mereka anjlok 22 persen, kefasihan kata turun 20 persen dan daya ingat turun 13 persen.

Para ilmuwan mengatakan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan lesi di otak yang dikenal sebagai hyperintensities materi putih.

Mereka muncul sebagai bintik putih pada pemindaian MRI dan meningkatkan risiko penurunan kognitif, demensia, dan stroke. Lesi diduga disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak.

Source : Daily Mail

Editor : Khaerunisa

Baca Lainnya

Latest