Cerita makam Ragasemangsang dipaparkan langsung oleh Ketua RT 3, RW 5, Sokanegara, Karto Suwito (75).
Kartotelah bermukim di wilayah tersebut sejak 1962.
Mbah Karto menceritakan berdasarkan cerita para sesepuh dahulu bahwa adanya mitos pertarungan Ragasemangsang dengan Raden Pekih.
"Sebenarnya tidak diketahui pasti kapan makam itu dibangun."
"Sejarah asli dan cerita pasti juga tidak ada yang tahu, hanya berdasarkan tutur orang-orang sepuh."
"Juru kunci makam, sudah lama meninggal namun tidak meneruskan ke anak-cucunya."
"Sepengetahuan saya zaman penjajahan Belanda, bangunan itu sudah ada," ujar Karto kepada Tribun Jateng, Kamis (20/6/2019).
Masyarakat umum yang baru berkunjung ke Purwokerto kemungkinan besartidak akan menyadari bahwa bangunan di tengah pertigaan jalan itu adalah sebuah makam.
Meskipun posisi makam berada di tengah keramaian, nyatanya keberadaannya masih tetap dikeramatkan.
"Masih sering terlihat, terkadang para petinggi atau pejabat yang ingin naik jabatan datang kesini lalu masuk kedalam dan tabur bunga,"