Ini semua diketahui setelah polisi memperoleh keterangan dari Sunarto dan juga keluarga korban (Wariim).
"Sunarto mengaku bahwa dirinya memang mempunyai hutang kepada almarhum, dan sebagai jaminan digunakan motor miliknya yang diserahkan kepada korban, itu sudah sejak tiga bulan lalu," jelasnya.
"Kemudian terjadi kecelakaan Senin kemarin, karena saking parahnya kondisi korban dan sulit dikenali".
"Sementara tidak ada tanda pengenal, maka pihak kami sempat dihubungi oleh jajaran Polsek Brondong agar menghubungi pihak keluarga sesuai pemilik kendaraan dan mengabarkan korban telahmeninggal dunia," sambung Ali.
Baca Juga: Malaysia Dikabarkan akan Melegalkan Ganja untuk Keperluan Pengobatan
Setelah mendapat kabar duka tersebut, pihak keluarga Sunarto kemudian langsung menuju ke rumah sakit untuk dapat segera memulangkan jenazah ke rumah duka.
Sesampainya jenazah dirumah, prosesi pemakaman pun langsung disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban.
"Bahkan saat memandikan sebelum dimakamkan, Pak Mudin juga sempat tidak mengenali korban lantaran kondisinya yang parah," tutur Ali.
Setelah enam hingga tujuh jam setelah pemakaman, Sunarto yang dianggap sudah meninggal karena kecelakaan tiba-tiba pulang ke rumahnya.
Sunarto pulang ke rumah setelah mendapat kabar dari teman-teman kerjanya bahwa Wariim meninggal dunia karena kecelakaan saat sedang mengendari kendaraan miliknya.