Pembajak hanya menurunkan seorang penumpang berusia 76 tahun bernama Hulda Panjaitan.
Pesawat yang tidak dilengkapi peta rute penerbangan internasional ini kemudian diterbangkan ke Bangkok, Thailand, setelah permintaan pembajak terpenuhi.
Puncaknya, Selasa 31 Maret 1981 dini hari, pembajakan pesawat ini menjadi semakin menegangkan.
Pesawat itu telah dibajak sekitar empat hari oleh Komando Jihad.
Operasi pembebasan pun dilaksanakan di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
Operasi itu hanya berlangsung dalam waktu tiga menit saja.
Berdasarkan arsip Harian Kompas pada 1 April 1981, operasi itu sudah disiapkan dengan matang di Jakarta sejak peristiwa pembajakan itu terjadi.
Operasi berjalan saat Pemerintah Thailand mengizinkan pasukan komando Indonesia bergerak.
Baca Juga: Dipicu Cekcok Rumah Tangga, Polisi Tembak Mati Istri Lalu Bunuh Diri, Warga Dengar 3 Suara Tembakan
Melalui pengamatan wartawan Kompas di lokasi pada saat itu, tanda operasi pembebasan belum terlihat pada Senin (30/3/1981) malam.