"Dan sering kali mengharuskan untuk mendorong atau 'menahan' sedikit untuk membuat urin keluar dengan cepat," kata Brianne.
Terlalu sering mendorong urine dapat berkontribusi pada prolaps organ panggul.
Selain itu, jongkok bisa membuat kandung kemih kosong dengan cara tak semestinya sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih seperti sistitis.
Baca Juga: Meski Sudah Yakin Saling Cinta, Jangan Buru-buru! Ternyata Ini Usia Ideal Untuk Menikah
Sementara itu, jika khawatir duduk di toilet umum akan tertular kuman, kekhawatiran ini juga tak sepenuhnya benar.
Ahli mikrobiologi klinis dari Universitas Leicester Primrose Freestone mengakui, kotoran manusia membawa berbagai macam patogen yang dapat ditularkan.
Akan tetapi, menurut Freestone, risiko bakteri menginfeksi saat duduk di toilet umum sangat kecil.
Alasannya, kebanyakan penyakit usus melibatkan transfer bakteri dari tangan ke mulut sebagai akibat dari kontaminasi kotoran tangan, makanan, dan permukaan.
Alasan lainnya, tubuh manusia dilengkapi dengan lapisan bakteri baik dan yeast yang berfungsi sebagai pelindung.
Selain itu, manusia memiliki sistem kekebalan untuk melindungi terhadap bakteri jahat. (Nur Rohmi Aida)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulJangan Jongkok di Toilet Duduk, Ini Alasannya dari Sisi Kesehatan