"Agar kandung kemih benar-benar kosong, otot-otot dasar panggul harus dilepaskan," ujar Profesor Carol.
Ia menjelaskan, saat berjongkok di toilet duduk, otot-otot dasar panggul mungkin masih tegang sekitar 30 persen atau 40 persen.
"Ketika Anda berdiri kembali, Anda masih memiliki sedikit urine yang tersisa di sana karena otot-otot tidak sepenuhnya rileks," kata dia.
Akibatnya, urine masih tertinggal di dalam kandung kemih.
Hal ini menimbulkan risiko mengalami kebocoran saat Anda melompat, tertawa, batuk atau bersin.
Urine "lama" tersebut juga berisiko mengiritasi bagian dalam kandung kemih yang bisa membuat Anda merasa anyang-anyangan.
Figuers mengungkapkan, untuk Anda yang merasa tidak nyaman duduk di toilet umum, bisa meletakkan tisu atau kertas di sekitar dudukan.
Baca Juga: Parah Betul, Seorang Gadis Dirudapaksa saat Membantu Mengambilkan Ponsel Tunangannya
Atau, Anda juga pula menggunakan pelapis khusus dudukan toilet.
Sementara itu, diberitakan Kompas.com, 27 Juni 2018, mengutip The Sun, pendapat yang sama disampaikan terapis kesehatan wanita, Brianne Grogan.
Menurut Brianne, saat jongkok di toilet, otot dasar panggul dan korset panggul akan mengalami tegang saat buang air kecil.
Hal ini mengakibatkan urine sulit mengalir.