Istrinya adalah orang yang pengertian dan penuh kasih sayang.
"Istri saya tak pernah mengeluh ketika saya keluar malam hari karena dia tahu kadang-kadang ada pekerjaan yang harus saya lakukan.
Pada hari kejadian, istrinya telah meminta Faizal agar tak pulang terlambat.
Malam itu, akhirnya Faizal pulang lebih awal, pukul 1.30 dini hari.
Malam itu pun rencanya Faizal ingin nongkrong hingga jam 4 pagi bersama teman dekat yang mengunjunginya.
"Saya seharusnya pergi sampai jam 4 pagi, tetapi saya ingin pulang lebih awal. Saya tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaan itu," katanya.
Ia tiba di rumah sekitar pukul 2.15 pagi dan mendapati pintu rumah terbuka.
Memasuki ruang tamu, dia melihat tas istrinya tergelak di lantai.
Awalnya ia mengira itu adalah tingkah anak-anaknya yang bermain dengan isi tas ibu mereka.
Ketika masuk ke dalam kamarnya, betapa terkejutnya Faizal mendapati ruangan tersebut kacau.
Laci terbuka dan banyak barang-barang yang hilang.