Follow Us

Unik! Wanita Cantik Ini Rela Keluar dari Pekerjaan yang Menjanjikan hingga Merubah Penampilannya Gara-gara Hal Sederhana, Begini Kehidupannya Sekarang

Ervananto Ekadilla - Minggu, 29 September 2019 | 09:00
Katrina Holte
Mirror.co.uk

Katrina Holte

Suar.ID - Katrina Holte bangun setiap hari pukul 6.30 pagi untuk menyiapkan pakaian suaminya sebelum turun ke dapur untuk membuatkannya sarapan dan menyiapkan bekal makan siang untuknya guna dibawa ke kantor.

Dia kemudian menghabiskan hari-harinya dengan membersihkan, mencuci, dan menyetrika sebelum memulai persiapan untuk makan malam suaminya, yang selalu dimasak sejak dini dan siap dihidangkan di atas meja tepat waktu.

Tetapi hari-harinya yang kini biasa saja sangat berbeda dengan setahun yang lalu setelah ia berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang terinspirasi pada era 1950-an untuk mengurus suaminya, manajer teknik, Lars, 28 tahun.

Dilansir dari Mirror pada Jumat (27/9/2019), Katrina, 30 tahun, dulu bekerja di departemen penggajian yang sungguh sibuk, tetapi memutuskan untuk meninggalkan kariernya demi gaya hidup klasik setelah kelelahan akibat tekanan di kantor sehari-hari.

Baca Juga: Tajir dan Punya Rumah Mewah Bergaya Klasik, Begini Potret Kesederhanaan Keluarga Maia Estianty saat Rayakan Idul Adha

"Aku merasa menjalani hidup seperti yang selalu ku inginkan. Ini adalah kehidupan impianku dan suamiku memiliki visi yang sama,"

"Menjadi ibu rumah tangga memiliki kesibukan yang luar biasa. Aku mencuci banyak piring, mencuci baju dan menyetrika, tapi aku menikmatinya dan hal-hal itu sungguh membantu suamiku dan ini membuatku benar-benar bahagia,"

"Suamiku sangat menghargai apa yang ku lakukan,"

"Dia tumbuh di sebuah rumah dimana dia membantu ibunya dengan memasak dan membersihkan, jadi dia tidak memaksaku sama sekali untuk melakukan hal ini. Dia adalah orang yang paling lembut yang pernah ku temui."

"Andai aku terlambat menyiapkan makan malam (semoga tidak akan pernah terjadi), dia tidak akan mempermasalahkannya, tapi aku bisa mengetahui kalau dia sangat menghargai bila aku tepat waktu.

"Dia tampak lelah ketika dia pulang kerja, jadi ketika meja telah diatur dan didekorasi juga lilin menyala, dia akan merasa santai. Dia akan senang selama semalaman.

"Kurasa seorang pria membutuhkan istrinya untuk membuatnya merasa dimanjakan sesekali."

Baca Juga: Putranya Nikahi Ussy yang Berstatus Janda 2 Anak, Ibunda Andhika Pratama Sempat Khawatir Dikira Pansos:

Katrina telah menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga tradisional dan mengenakan gaun era 1950-an yang dibuatnya sendiri.

Dia juga memenuhi rumahnya dengan perabotan bergaya tahun 1940-an di ruang tamu dan memiliki kamar tidur bergaya tradisional.

Dia berkata,"Aku bisa merasakan kalau aku dilahirkan pada dekade yang salah, terutama ketika aku melihat segala sesuatu yang terjadi di dunia sekarang,"

"Aku merasa seperti aku lebih cocok dalam waktu yang lebih baik daripada sekarang, lebih kuno. Tapi aku tahu semuanya terjadi karena suatu alasan dan adalah kehendak Tuhan bahwa aku di masa ini sekarang,"

"Aku setuju dengan paham-paham kuno, seperti menjadi ibu rumah tangga, merawat keluarga kita, mengurus orang dalam keluarga dan menjaga rumah kita dalam kondisi yang baik, sehingga semua orang di rumah dapat merasa santai."

Kristina dan Suaminya, Lars.
Noah Holte

Kristina dan Suaminya, Lars.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Ayah Mahasiswa UHO Kendari Syok Saat Tahu Anaknya Meninggal:

Katrina merupakan seorang penjahit paruh waktu, profesi yang telah ia lakukan selama 10 tahun, ia telah menjual rok retronya ke seluruh dunia.

Dia mengatakan,“Kehidupan baruku dimulai pada September 2018, setelah aku meninggalkan pekerjaanku, yang mulai membuatku lelah dan tidak dapat memenuhi harapanku sendiri,"

Dia melanjutkan,"Aku berbicara dengan suamiku dan mengatakan kepadanya bahwa aku ingin menjadi seorang ibu rumah tangga dan dia mengatakan itu adalah hal yang wajar,"

"Perasaan luar biasa ku rasakan ketika berhenti bekerja di perusahaan. Aku bisa melakukan apapun yang ku inginkan sekarang dan mengatur rumahku seperti yang ku inginkan. Sekarang aku adalah ibu rumah tangga penuh waktu."

Baca Juga: Kerap Pamerkan Kemewahan, Influencer Cantik Ini Kehilangan Banyak Followers Setelah Hal Menjijikan Ini Terekspos

Setelah sarapan, ia meluangkan 15 menit untuk melakukan olahraga yang sering dilakukan di era klasik.

"Berolahraga di tahun 1930-an hingga 1950-an jauh lebih lembut. Ada banyak peregangan, pemanasan maupun pelenturan," jelas Katrina.

"Aku memiliki papan miring yang sering digunakan pada zaman kuno, yang merupakan kayu setapak kecil, untuk melakukan latihan bagi bagian pusat tubuh seperti sit up,"

"Aku melakukannya sekitar 10 hingga 15 menit sehari dan hal ini membuatku tetap bugar agar sesuai dengan gaun 1950-an yang ku buat,"

"Kita memiliki gagasan di zaman sekarang bahwa kita harus mendorong tubuh kita hingga mencapai batasnya, tetapi pada 1950-an idenya hanyalah bahwa kamu harus menjaga tubuhmu,"

"Setelah berolahraga, aku akan pergi ke atas untuk mandi dan memakai make up era 1950-an yang lengkap,"

"Aku menggunakan produk-produk kuno seperti krim dingin Pond dan Revlon lipstik merah dan alis yang digambar dengan baik, serta menggunakan rol panas klasik untuk mengeritingkan rambutku,"

"Seluruh pakaian yang kumiliki berasal dari tahun 1950-an, terdiri dari gaun yang ku buat sendiri dari pola aslinya. Aku selalu mencoba untuk terlihat baik di depan suamiku,"

"Aku merasa menjadi diriku sendiri ketika aku mengenakan gaun bergaya klasik. Pakaiannya terlihat bagus dan aku suka warna dan kain dari era 1950-an. Aku merasa senang ketika mengenakannya,"

"Aku kemudian akan menghabiskan satu jam untuk mencuci, membersihkan, menyapu dan memastikan semuanya bersih dan rapi. Aku juga memastikan semuanya disimpan pada tempatnya,"

"Setelah makan siang, ketika rumahku rapi dan berbau segar, aku akan naik ke atas dan menjahit untuk diriku sendiri maupun untuk pelangganku atau bahkan mencoba pola-pola baru."

Makanan klasik yang dihidangkan Katrina.
Mirror.co.uk

Makanan klasik yang dihidangkan Katrina.

Baca Juga: Sejak Awal Tak Percaya Anaknya Tewas Hanyut, Ibu Kandung Geram, Tahu NP Diperkosa dan Dibunuh: Mau Hukum Mati Silahkan

Katrina mulai memasak makan malam sekitar pukul 16:00 hingga 17:00 sore untuk memastikan semuanya telah siap di meja makan ketika Lars kembali dari kantor.

"Aku biasanya memasak resep klasik seperti pot panggang atau pai ayam dan memastikan ada sayuran di meja makan," katanya. "Pada 1950-an, ibu rumah tangga jeli dalam memastikan semua jenis makanan ada di sana,"

"Ketika Lars sampai di rumah, dia suka menggantung mantelnya sendiri, yang tidak membuatku keberatan,"

"Aku pernah membaca di buku keluaran tahun 1950-an bahwa jika seorang pria ingin menggantung mantelnya sendiri, Hal ini tidak seharusnya membuatmu menjadi ibu rumah tangga yang buruk,"

"Aku memberinya segelas air dan jika makan malam belum cukup siap untuk dihidangkan, aku akan menyiapkan sepiring makanan ringan seperti keju, buah kering atau kacang.

"Setelah makan malam kita bermain permainan papan seperti Scrabble, atau menonton serial klasik seperti I Love Lucy atau The Donna Reed Show. Kadang-kadang kita membaca. Aku suka membaca buku resep tahun 1950-an dan majalah kecantikan juga menjahit antik."

Pakaian yang dijahit oleh Katrina.
Mirror.co.uk

Pakaian yang dijahit oleh Katrina.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Menunjukkan Bahwa Kurang Tidur Selama 4 Hari Berturut-turut Bisa Bikin Gendut Loh!

Mengesampingkan musik dan acara televisi modern, Katrina mendengarkan musik klasik dengan artis seperti Frank Sinatra dan Doris Day pada pemutar rekaman klasiknya.

Ketika tidak digunakan, televisi akan disimpan, sehingga tidak mengacaukan tampilan klasik ruangan dan pasangan ini juga tidak menonton saluran kabel maupun streaming.

Namun Katrina menegaskan gaya hidupnya adalah pilihannya, dan tidak ada paksaan dari suaminya.

Katrina berkata,"Dia tidak akan pernah memaksakan hal ini kepadaku, hal ini sepenuhnya adalah ideku. Hal ini selalu menjadi impianku sejak aku masih kecil,"

"Di satu sisi, Lars telah melayaniku, karena dia menghasilkan lebih banyak uang daripada aku dan dia tahu inilah yang ingin aku lakukan sebagai imbalan kerja kerasnya.

"Dia rela bekerja berjam-jam demi mewujudkan impianku, jadi aku mencoba mewujudkannya juga. Hal ini merupakan kemitraan yang setara,"

"Aku merupakan orang yang blak-blakan dan aku jelas bukan wanita yang tertekan."

Perabotan bergaya klasik di rumah Katrina.
Mirror.co.uk

Perabotan bergaya klasik di rumah Katrina.

Baca Juga: Pernah Sebut Dian Sastro Bodoh, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Jauh dari perasaan bahwa wanita pada 1950-an diremehkan, Katrina menegaskan bahwa mereka adalah pemikir independen.

Dia melanjutkan,“Aku membaca beberapa statistik dari era tersebut yang mengatakan bahwa 30 persen dari semua wanita yang sudah menikah, memiliki pekerjaan. Mereka tidak dirantai ke wastafel dapur, mereka bisa pergi dan melakukan apa yang mereka inginkan,"

“Aku pikir kita, sebagai wanita, harus saling mendukung. Jika seorang wanita mengatakan dia ingin menjadi ibu rumah tangga, kita seharusnya tidak mengatakan itu tidak benar,"

"Apa yang tepat untukku mungkin tidak tepat untuk orang lain. Kita semua harus melakukan apa yang terbaik bagi diri kita sendiri,"

“Aku bertemu suamiku di pesta dansa, hal itu merupakan cara pertemuan yang cukup kuno. Jika aku hidup di tahun 1950-an, itulah caraku ingin bertemu dengan seseorang."

Baca Juga: Ibunya Disebut Bangkrut Hingga Makan Hanya Nasi Pakai Garam, Putri Mulan Jameela Beri Balasan Tak Terduga

Pada pernikahan mereka di The Academy Chapel and Ballroom, Vancouver, Washington, pada 17 Juli 2015, tarian pertama pasangan itu berlokasi di Laendler, seperti yang dilakukan oleh Julie Andrews dan Christopher Plumber dalam The Sound of Music.

Dia menambahkan,“Aku biasa menonton film itu setiap hari ketika aku masih remaja. Aku bisa melafalkan semua liriknya dari awal hingga akhir. Meskipun aku hanya menontonnya beberapa kali setahun sekarang, aku juga masih membuat gaun berdasarkan kostum di film itu. ”

Meskipun dia mengakui bahwa zaman itu jauh dari sempurna, nilai-nilai tahun 1950-an sangat menarik bagi Katrina.

Dia menjelaskan,“Aturan kunci pada saat itu adalah melakukan kepada orang lain apa yang kamu ingin mereka lakukan untukmu.

"Tidak ada dekade yang sempurna, jelas kita memiliki masalah sosial besar di tahun 1950-an, tetapi orang-orang yang ku ajak bicara dan hidup pada era tersebut mengatakan, zaman tersebut adalah waktu ketika kamu bisa membiarkan pintumu tidak terkunci dan kamu tidak perlu khawatir tentang orang yang masuk sembarangan.

"Orang-orang hari ini telah lupa bagaimana berbicara dengan orang yang tidak sepaham dengan mereka dan mereka telah lupa segala perilaku yang baik,"

"Mereka selalu terburu-buru, mereka tidak ingat untuk mengatakan tolong dan terima kasih. Saat ini orang-orang memperhatikan diri mereka sendiri dan tidak memikirkan orang-orang di sekitar mereka,"

“Semua cerita yang ku baca adalah tentang wanita meminjam hidangan atau mentega satu sama lain, dan anak-anak tetangga semuanya bermain bersama. Kita dapat temukan sekarang tetangga akan pergi dari mobil ke garasi ke rumah dan tidak akan berbicara satu sama lain."

Pernikahan Katrina dan Lars.
Kami Couch

Pernikahan Katrina dan Lars.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: dari Cewek-cewek Atta Halilintar hingga Kehidupan Wanita yang Carikan Istri Kedua untuk Suaminya

Kini telah memulai sebuah keluarga, Katrina mengatakan dia ingin empat anak.

Dia berkata, “Aku tidak yakin bisa menjaga rumahku seperti yang ku inginkan nanti, tetapi kami akan senang jika memiliki keluarga yang besar.

"Aku berencana untuk mengenakan gadis-gadis kecilku dalam gaun klasik, rok dan topi, tetapi ketika mereka bertambah dewasa mereka dapat membuat pilihan mereka sendiri." (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Source : Instagram, Mirror

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest