Suar.ID -Katrina Holte bangun setiap hari pukul 6.30 pagi untuk menyiapkan pakaian suaminya sebelum turun kedapur untuk membuatkannya sarapan dan menyiapkan bekal makan siang untuknyaguna dibawa ke kantor.
Dia kemudian menghabiskan hari-harinya dengan membersihkan, mencuci, dan menyetrika sebelum memulai persiapan untuk makan malam suaminya, yang selalu dimasak sejak dini dan siap dihidangkan di atas meja tepat waktu.
Tetapi hari-harinya yang kini biasa saja sangat berbeda dengan setahun yang lalu setelah ia berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi seorang ibu rumah tanggayangterinspirasi pada era 1950-an untuk mengurus suaminya, manajer teknik, Lars, 28 tahun.
Dilansir dari Mirror pada Jumat (27/9/2019), Katrina, 30 tahun, dulu bekerja di departemen penggajian yang sungguh sibuk, tetapi memutuskan untuk meninggalkan kariernya demi gaya hidup klasiksetelah kelelahan akibat tekanan di kantor sehari-hari.
"Akumerasamenjalani hidup seperti yang selalu ku inginkan. Ini adalah kehidupan impianku dan suamiku memiliki visi yang sama,"
"Menjadi ibu rumah tangga memiliki kesibukan yang luar biasa. Aku mencucibanyak piring, mencuci baju dan menyetrika, tapi aku menikmatinya dan hal-hal itu sungguh membantu suamiku dan ini membuatku benar-benar bahagia,"
"Suamiku sangat menghargai apa yangku lakukan,"
"Dia tumbuh di sebuah rumah dimana dia membantu ibunya dengan memasak dan membersihkan, jadi dia tidak memaksaku sama sekali untuk melakukan hal ini. Dia adalah orang yang paling lembut yang pernah ku temui."
"Andai aku terlambat menyiapkan makan malam (semoga tidak akan pernah terjadi), dia tidak akan mempermasalahkannya, tapi aku bisamengetahuikalau dia sangat menghargai bila aku tepat waktu.
"Dia tampak lelah ketika dia pulang kerja, jadi ketika meja telah diatur dan didekorasi juga lilin menyala, dia akan merasa santai. Diaakan senang selamasemalaman.
"Kurasa seorang pria membutuhkan istrinya untuk membuatnya merasa dimanjakan sesekali."