"Akibat mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri dan timbal dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, sistem saraf dan ginjal dan kerusakan organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh. Lebih dari itu dapat menyebabkan kematian," ungkapnya.
Ia mengatakan, ikan buntal biasanya ditempatkan dalam akuarium untuk membersihkan limbah dalam aquarium, sehingga dikatakan sebagai ikan pembersih.
Cara mendeteksi ikan beracun dapat dilakukan secara mikroskopis yakni melihat insangnya sudah berlendir, keadaan daging ikan sudah tidak dapat diterima secara organoleptik.
Hal lain, ikan beracun dapat pula disebabkan karena kesalahan pengolahan.