Mengutip Kompas.com, Adian Napitupulu menceritakan saat terjadinya aksi demo pada 98.
Ribuan mahasiswa mengepung Kompleks Parlemen, Sneyan, Jakarta pada 18 Mei 1998.
Menurutnya ada setidaknya 7.000 orang dalam aksi tersebut.
Jumlah tersebut juga makin bertambah sehingga membuat mahasiswa berhasil masuk dan menguasi DPR/MPR.
Adian yang waktu itu menajaga gerbang masuk pun turut meyeleksi siapa saja yang bisa masuk.
Setelah berhasil memasuki Kompleks Parlemen, ribuan mahasiswa pun segera menuju air mancur di halaman DPR.
Adian yang kala itu masih berusia 27 tahun beserta ribuan mahasiswa lainnya berkumpul di depan tiang bendera Kompleks Parlemen.
Spanduk dengan tulisan 'Bubarkan DPR/MPR' dan juga "Adili Soeharto" pun dinaikkan.
Namun aksi tersebut pun ditentang aparat yang menjaga aksi tersebut.
"Wah, itu dikokang semua senjata. Kami tiarap semua di situ. Banyak sekali aparatnya," kata Adian saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Baca Juga: Bukan Berupa Uang, Pria Ini Dapatkan Imbalan Tak Biasa dari Pemilik Dompet yang Dia Kembalikan