"Kalau sedang sendiri, bukannya saya memikirkan problem sendiri. Saya berjam-jam membaca filsafat dan sajak-sajak, dalam bahasa apa pun," kenangnya.
Tapi setelah itu dia pun dapat melanjutkan selama berjam-jam lagi membaca buku mekanik dan menelaah persoalan tertentu.
Karenanya tidak ada kegairahan untuk pergi dansa, nonton maupun keluyuran.
Namun Habibie mengaku dirinya tidak menutup pintu jika ada undangan untuk pesta, baik acara ulang tahun maupun dansa.
"Kalau di situ ada dansa, ya saya dansa. Masak orang dansa saya di pojok saja? Suruh nyanyi, ya, nyanyi. Suruh cuci piring, ya, cuci piring,” kenang Habibie.
Baca Juga: Bukan yang Pertama, BJ Habibie sudah 6 Kali Dikabarkan Meninggal Dunia Sejak 2012
Namun, pernah suatu kali saat sedang pesta, Habibie muda mengingat mobilnya yang rusak.
Dia malah asik mengalkulasi kebutuhan untuk perbaikan.
“Pulang-pulang bongkar mobil, masuk ke kolong, selesai,” paparnya.
Selesai membongkar mobil, Habibie akan segera masuk rumah.
Baca Juga: Senyum Terukir di Wajah Habibie Kala Keluarga datang Beri Kejutan Ulang Tahun yang ke-83