Orang tuanya pergi ke luar kota, sedangkan siswa itu tetap di Kota Malang melanjutkan sekolahnya.
Siswa itu lantas bertemu dengan seseorang bernama Pak Angga di sebuah masjid.
Pak Angga tersebut lantas mengasuh anak tersebut.
Setelah lulus SMP, Pak Angga selaku orangtua asuh menyekolahkan siswa tersebut ke SMK Widyagama Kota Malang melalui jalur beasiswa penuh.
Belakangan, orangtua Pak Angga terlibat konflik dengan anak tersebut dan meminta anak itu untuk tidak tinggal di rumahnya.
Sejak saat itu, anak itu tidak punya tempat tinggal.
"Kemarin yang daftar ke sini oleh bapak asuhnya. Ambil jalur yang beasiswa penuh. Saya pikir dengan beasiswa sudah tidak ada masalah. Ternyata masalah tempat tinggal," kata Mawan.
Sementara, siswa tersebut diberi tempat tinggal di ruang UKS.
Pihak sekolah masih berupaya untuk memindahkan siswa itu ke Asrama Stikes Widyagama Husada.
"Kami sudah konfirmasi. Bertahap nanti pindah ke asrama," jelasnya.