Saat musim kemarau seperti sekarang ini, debit air di Waduk Gajah Mungkur mengalami penurunan.
Dampaknya, peninggalan pemukiman masa lalu yang ditenggelamkan kembali terlihat.
Salah satunya berupa jalan di dasar waduk yang bahkan masih bisa dilalui kendaraan seperti mobil dan motor.
Pengendara pun bisa melintasi jalan itu dari Pasar Wuryantoro sampai sisi selatan waduk.
Menelusuri jalan itu, akan dijumpai peninggalan lain berupa jembatan beraspal.
Jembatan tersebut juga masih kokoh dan bisa dilalui kendaraan.
Dahulu, jalan yang ada di timur Pasar Wuryantoro termasuk jembatan itu merupakan jalur utama dari Wonogiri sampai Kecamatan Pracimantoro.
Selain itu beberapa sisa-sisa pemukiman masa lalu juga masih ada seperti sumur hingga bekas fondasi dan tiang rumah masih bisa ditemukan hingga sekarang.