Suar.ID -Tiga orangtelah dinyatakan meninggal dunia di Amerika Serikat akibat dari penyakit paru-parumisterius terkait dengan vape.
Wabah misterius ini bahkan menyebabkan ratusan orang sakit dan beberapa remaja dalam keadaan koma.
Dilansir New Straits Times pada Sabtu (7/9), kematian terkait vape ini yang terbarudiumumkan oleh otoritas kesehatan di Indiana, Amerika Serikat.
Kinipara penyelidik di New York mengatakan mereka sekarang memfokuskan penyelidikan mereka pada produk pasar gelapvape yang mengandungganjadan juga minyak vitamin E.
Namun pejabat federal mengatakan bahwa tidak ada zattersebut yang ditemukan di semua sampel laboratorium yang diperiksa.
Ileana Arias,penjabat wakil direktur untuk penyakit tidak menular di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa selain tiga kematian sebelumnya, pihaknya sedang menyelidiki kematian lainnya yang memiliki kemungkinan penyebab yang sama.
Selain itu ia menambahkan sekarang ada lebih dari 450 kemungkinan kasus penyakit paru terkait dengan vaping.
Laporan ini naik dua kali lipat dari angka yang dilaporkan minggu lalu.
Daniel Fox, seorang ahli paru di North Carolina, mengatakan bahwa pasien yang dia periksa memiliki pneumonia tidak menular yang dikenal sebagai pneumonia lipoid.
Hal inidapat terjadi ketika minyak atau zat yang mengandung lipid memasuki paru-paru.
Departemen Kesehatan New York mengatakan hasil tes laboratorium menunjukkan adanya minyak dengan kadar vitamin E yang sangat tinggi dalam kartrid ganja yang digunakan oleh semua 34 orang di negara bagian yang jatuh sakit setelah menggunakan vape.
Karena itu sebagai hasilnya Departement Kesehatan memfokuskan penyelidikannya ke arah itu.
Vitamin E asetat sendiri adalah suplemen nutrisi yang tersedia secara umum dan penggunaanya diminum atau dioleskan ke kulit, tetapi akan menjadi berbahaya jika terhirup.
Pejabat Administrasi Makanan dan Obat-obatan Ned Sharpless mengatakan agensinya mengetahui laporan tersebut.
Sayangnya iatidakmenemukan satu zat pun, termasuk Vitamin E asetat, yang telah diidentifikasi dalam semua sampel yang diujinya di tingkat nasional.
Banyak pasien melaporkan telah menggunakan vape dengan campuran ganja, tetapi beberapa diatara mereka mengatakan hanya menghirup produk yang mengandung nikotin saja.
Sebelumnya gejala-gejala penyakit pernapasan misterius ini adalah kesulitan bernapas dan nyeri dada sebelum mereka dirawat di rumah sakit dan ditempatkan pada ventilator.
Para petugas medis mengatakan banyak pasien yang awalnya salah didiagnosis menderita bronkitis atau penyakit virus hingga akhirnya gejalanya meningkat, kadang-kadang ke tingkat yang sangat ekstrem.
Salah satu orangtua pasien yaitu Kevin Boclair (19) dari Philadelphia, mengatakan kepada berita lokal CBS 3 Philly bahwa putra mereka telah mengalami koma yang diinduksi secara medis tiga minggu lalu dan mungkin memerlukan transplantasi paru-paru jika ia pulih.
Sang ibu Deborah Boclair yang juga bekerja sebagai perawat mengatakan bahwa dirinya mengetahui anaknya ini bisa saja meninggal dunia dan ia hanya bisa berharap untuk anaknya bisa segera membaik.
Baca Juga: Ini 6 Zodiak Paling Cerewet, Mereka Sering Tak Terkontrol saat Bicara
Disisi lain banyak jugapasien yangtelah pulih setelah menerima perawatan steroid, meskipun dokter sendiri tidak yakin apakah itu obat yang menyembuhkan mereka.
Penyelidik juga tidak yakin tentang apakah kasus-kasus tersebut baru terjadi baru-baru ini atau pernah terjadi sebelumnya tetapi tidak dikaitkan dengan vape karena kurangnya kesadaran.
Rokok elektrik atau vapetelah tersedia di AS sejak 2006, dan kadang-kadang digunakan sebagai bantuan untuk berhenti merokok produk tembakau tradisional seperti rokok.
Penggunaannya di kalangan remaja juga telah meroket dalam beberapa tahun terakhir: sekitar 3,6 juta siswaSMP dan SMA yang menggunakan produk vape ini pada tahun 2018, meningkat 1,5 juta pada tahun sebelumnya.
Untuk saat ini, wabahpenyakit paru-paru misterius ini tampaknya terbatas di Amerika Serikat, meskipun popularitas vape global semakin meningkat.