Daniel Fox, seorang ahli paru di North Carolina, mengatakan bahwa pasien yang dia periksa memiliki pneumonia tidak menular yang dikenal sebagai pneumonia lipoid.
Hal inidapat terjadi ketika minyak atau zat yang mengandung lipid memasuki paru-paru.
Departemen Kesehatan New York mengatakan hasil tes laboratorium menunjukkan adanya minyak dengan kadar vitamin E yang sangat tinggi dalam kartrid ganja yang digunakan oleh semua 34 orang di negara bagian yang jatuh sakit setelah menggunakan vape.
Karena itu sebagai hasilnya Departement Kesehatan memfokuskan penyelidikannya ke arah itu.
Vitamin E asetat sendiri adalah suplemen nutrisi yang tersedia secara umum dan penggunaanya diminum atau dioleskan ke kulit, tetapi akan menjadi berbahaya jika terhirup.
Pemindaian paru-paru dari empat pasien, usia 19 hingga 49, menunjukkan kerusakan dari alat vaping.
Pejabat Administrasi Makanan dan Obat-obatan Ned Sharpless mengatakan agensinya mengetahui laporan tersebut.
Sayangnya iatidakmenemukan satu zat pun, termasuk Vitamin E asetat, yang telah diidentifikasi dalam semua sampel yang diujinya di tingkat nasional.
Banyak pasien melaporkan telah menggunakan vape dengan campuran ganja, tetapi beberapa diatara mereka mengatakan hanya menghirup produk yang mengandung nikotin saja.
Sebelumnya gejala-gejala penyakit pernapasan misterius ini adalah kesulitan bernapas dan nyeri dada sebelum mereka dirawat di rumah sakit dan ditempatkan pada ventilator.