Oposisi yang semakin meningkat pada tahun 1999 ketika ekonomiterjatuh dan serikat pekerja diorganisirsebagai sebuahgerakan untuk perubahan yang demokratis.
Mugabe mencurangi pemilihan dan memulai program reformasi pertanian di mana para petani kulit putih diusir secara paksa untuk memberi jalan bagi kroni-kroni partai Zanu-PF atau warga Zimbabwe kulit hitam yang tidak memiliki keterampilan dan modal untuk bertani.
Hal inimenjadi penyebabekonomi Zimbabwe berantakan.
Hiperinflasi merebak danbarang-barang di supermarket kehabisan stok.
Sekolah dan sistem kesehatan yang dulunya membanggakan, mulai runtuh.
Lingkungan politik juga menjadi semakin ganas,hal ini terbukti dengan para aktivis dan jurnalis dianiaya, dipenjara, atau bahkan dibunuh.
Lebih dari 200 orang tewas dalam kekerasan politik yang terjadi sebelum pemilu 2008hal ini diperparah denganMugabe secara luas dianggap telah disuapoleh Morgan Tsvangirai, Ketua Partai Gerakan Perubahan Demokrasi (MDC).
Almarhum John Makumbe, seorang profesor politik di Universitas Zimbabwe, mengatakan,"Dia akan dikenang sebagai penjahat. Warisannya dihancurkan oleh perbuatannya, kekerasannya, dan mengancamsekutu dan saingan politiknya sendiri.
"Bunglon memiliki warnanya sendiri: ketika ketakutan, iaberubah dari warna aslinya, dan warna itu jelek. Dia menunjukkan warna aslinya. Warna aslinya adalah seorang pembunuh. Dia membunuh musuh-musuhnya."
Tahun-tahun terakhir kekuasaannya ditandai dengan anjloknya ekonomi,meningkatnya intimidasi dengan kekerasan dan pergulatan kekuasaan yang pada akhirnya berujung mengadu istri keduanya, Grace Mugabe, yang berusia 41 tahun lebih muda darinya, melawan Mnangagwa, mantan tangan kanan dari Mugabe.
Persaingan diselesaikan ketika Mnangagwa, pendukung Zanu-PF, mengambil alih kekuasaan ketika Mugabe dengan enggan mengundurkan diri setelah pengambilalihan militer.
Berita tentang keputusannya tersebut memicu kegembiraan bukan hanya bagi Masyarakat Zimbabwe saja, namun juga di seluruh dunia.