Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di media sosal.
Dalam video ini terlihat beberapa orang melemper batu ke kereta apai milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Video ini awalnya diunggah oleh sebuah akun Twitter @PungkasB pada Selasa (3/9).
Diketahui pelemparan tersebut terjadi setelah melewati Stasiun Purwosari Solo, Jawa Tengah.
Video berdurasi 9 detik ini memperlihatkan beberapa pria sedang melepari kereta api dengan batu.
Kejadian ini bahkan menimbulkan korban seorang ibu-ibu yang terkena lemparan batu.
Video yang diunggah akun tersebut pun menjadi viral dan bahkan diposting ulang ke barbagai media sosial salah satunya oleh akun Instagram @omg.indonesia.id.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Seorang Pasien Meninggal Dunia karena Penyakit Paru-paru setelah Menggunakan Vape
Postingan ini pun menuai berbagai komentar dari netizen.
"Saya mohon dengan sangat agar pelaku dibawa ke jalur hukum. Karena ini sudah membuat fisik orang menjadi terluka. Ini sudah keterlaluan," komen akun @aabshanty_marinaa.
"Plis jangan kasih ampun, bikin para penjahat itu jera," lanjut akun @ennyc93ff.
"Cyidyuuuk dong membahayakan banget ini, emang salah apa tuh kereta ampe dilemparin begitu." tulis akun @edwan1479.
Melansir Tribun Solo, Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono membenarkan kondisi tersebut.
Kejadian pelemparan kereta ini terjadi di jalur Transito, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan Solo pada Selasa (3/9).
Diduga pemicu terjadinya pelemparan ini berhubungan dengan kericuhan yang terjadi setelah pertandingan antara PSIM Jogja melawan Persik Kediri di Stadiun Brawijaya, Kediri.
"Ada informasi kericuhan di Kediri, dan suporter PSIM pulang ke Jogja naik kereta api," ujar Kompol Ari.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ada informasi kausu kericuhan di Kediri dan suporter PSIM pulang ke Jogja naik kereta api sudah melakukan penjagaan.
Penjagaan ini dilakukan di beberapa titik dari perbatasan Banjarsari dengan wilayah hukum Sukoharjo.
Anggotanya sendiri sudah menjaga beberapa titik tersebut sejak pukul 17.00 WIB.
Sayangnya, setelah Salat Isya sekitar pukul 20.00 WIB Polsek mendapat informasi mengenai adanya pelemparan kerea di jalur Transito.
Ada dua titik pelemparan massa, yaitu di kawasan sondakan dan juga Pajang.
"Setelah mendapat informasi tersebut kami terjun ke lokasi namun para pelaku melarikan diri," tutup Kompol Ari.