Suar.ID - Duka kembali menyelimuti keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah sang istri, Ani Yudhoyono, meninggal dunia beberapa bulan lalu, kini SBY harus kembali memupuk ketegaran di hatinya.
Sang ibu, Siti Habibah, meninggal dunia pada Jumat (30/8/2019) malam di Rumah Sakit Mitra Cibubur.
Jenazah ibunda SBY langsung dimakamkan pada Sabtu (31/8/2019) siang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Ibunda SBY meninggal pada usia 86 tahun, menyusul suaminya Soekotjo yang telah berpulang lebih dulu.
Sementara itu, SBY yang merupakan anak tunggal dari pasangan Siti Habibah dan Soekotjo, memberikan sepatah dua kata pada pemakaman sang ibu.
Dari sanalah terungkap sebuah cerita yang membuat haru sebelum Siti Habibah menghembuskan nafas terakhir.
Dilansir dari Wartakota (31/8/2019), Dalam pidatonya di hadapan para pelayat, SBY mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pelayat dan mengharapkan keridhoan Allah SWT.
"Semoga apa yang diberikan bapak ibu dicatat sebagai amal," tutur SBY saat membuka pidatonya di Pendopo Puri Cikeas, Kabupaten Bogor.
"Saya dengar ucapan dari bapak ibu satu persatu agar saya sabar dan kuat. Saya terimkasih atas kata-kata yang baik yang menguatkan saya," kata SBY.
Ia pun mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun yang berat baginya dan keluarga karena ditinggal oleh dua perempuan terkasih.
Selain itu, SBY menceritakan bagaimana saat-saat terakhir ibundanya tercinta.
Bahwa ia sempat merasa khawatir ibunya tak memahami bahwa selama ini sang menantu telah tiada.
Hal itu lantaran Siti Habibah sempat bertanya-tanya tentang keberadaan mendiang istri SBY.
"Semalam saya sambil nangis. Saya khawatir, ibu jangan-jangan tidak tahu selama ini kalau Ani sudah meninggal," ujar SBY.
"Maka, SBY pun membisikkan di telinga sang ibunda yang tengah terbaring di ICU bahwa Ani Yudhoyono telah 'berpulang'," sambungnya.
Saat itu, meski sudah tak bisa berkata-kata, SBY menuturkan bahwa ibundanya menangis.
Ia pun kembali membisikan tentang betapa Ani Yudhoyono menyanyangi Siti Habibah.
"Ibu sudah tidak bisa bicara hanya bisa menangis. Tapi satu hal, sampai akhir hayatnya Memo (sapaan Ani Yudhoyono--Red) sangat menyayangi ibu," katanya.
SBY mengusahakan agar sang ibu mengerti betul bahwa menantu tercintanya telah tiada.
Baca Juga: Mengaku Dilecehkan oleh Youtuber, DJ Bebby Fey Mengadu ke KOMNAS Perempuan
Tak berselang lama setelah SBY membisikkan kata-kata itu, Siti Habibah menghembuskan nafas terakhirnya.
SBY mengaku, ia terus memanjatkan doa selama sang ibu terbaring lemah di ICU.
Juga dalam doanya ia mengatakan bahwa dirinya sudah ikhlas baik sang ibu dipanjangkan usianya ataupun dipanggil oleh Allah SWT.
"Ibu hidup tenang di sisi Allah dan bertemu Memo di surga. Itu yang saya ucapkan tadi malam. Tak berapa lama Allah memanggilnya," kata SBY.
Dalam pemakaman itu, hadir sejumlah pejabat negara memberikan doa dan ucapan bela sungkawa kepada SBY di Puri Cikeas.
Antara lain, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden RI, Jusuf Kala, Sandiaga Uno, Hendro Priyono, dan Aburizal Bakrie.
Baca Juga: Viral Seorang Driver Grab yang Menunggu Gadis-gadis Salat di Atas Rerumputan dengan Sabar