Follow Us

Studi Terbaru Menyebutkan, Tato Berwarna Cerah Disebut Lebih Berbahaya Bagi Tubuh Dibanding Tato Hitam

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 31 Agustus 2019 | 11:29
Menurut penelitian, tato berwarna mengandung logam yang sangat membahayakan tubuh.
mirror.co.uk

Menurut penelitian, tato berwarna mengandung logam yang sangat membahayakan tubuh.

Reaksi umum yang didapatkan tato adalah kemerahan dan pembengkakan atau ruam di sekitar lokasi tato.

Sebuah studi 2015 yang dilakukan oleh Universitas New York menyurvei 300 warga New York yang bertato.

Hasilnya, lebih dari 10 persen dari mereka melaporkan menderita reaksi yang negatif.

Sampai saat ini, sebagian besar ahli menyatakan, tintalah yang menjadi penyebab reaksi negatif tersebut.

Tetapi tim di ESRF menemukan dalam penelitian sebelumnya, nanopartikel logam berada di kelenjar getah bening orang yang bertato.

Tak hanya itu, lembaga ini juga sedang berusaha menemukan hubungannya dengan alergi yang sering dirasakan oleh orang-orang yang bertato.

"Kami menindaklanjuti penelitian kami sebelumnya, dengan mencoba menemukan hubungan antara besi, kromium, nikel dan pewarna tinta," kata Ines Schreiver, seorang ilmuwan di ESRF.

"Setelah mempelajari beberapa sampel jaringan manusia dan menemukan komponen logam, kami menyadari bahwa pasti ada sesuatu yang lain ... Kemudian kami berpikir untuk menguji jarum dan itu adalah momen keberhasilan kami."

Baca Juga: Dipaksa Tampil 4 Kali Sehari, Bayi Lumba-Lumba Berusia 9 Hari Mati Saat Pertunjukkan

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Particle and Fiber Toxicology, ESRF mempelajari sampel tinta di bawah sinar-X yang intens.

Kelenjar Limpa

Kelenjar Limpa

Mereka menemukan, ketika tinta tato yang mengandung titanium dioksida - pigmen putih sering bercampur menjadi warna-warna cerah termasuk biru, hijau dan merah - jarum dapat terkikis.

Source : Dailymail

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest