Opioid sintetis tersebut meiliki dosis yang sangat kuat, sehingga mebuat para konsumennya mudah overdosis.
Kabarnya, obat-obatan jenis ini telah merenggut nyawa sekita 20 ribu jiwa pemuda AS pada 2016.
Setelah komplotan narkoba itu ditangkap dalam sebuah investigasi yang memakan waktu enam bulan, pada November Pasek mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi perdagangan narkotika.
Sejak itu, statusnya berubah menjadi tersangka dan dihukum karena kepemilikan senjata api dan pencucian uang.
Pada Senin (26/8), Pasek yang tinggal di Apartemen Santa Ana, dijatuhi hukuman 17,5 tahun penjara.
Cao, yang berasal dari Orange County, dan Suarez, yang berasal dari Newport Beach, masing-masing menerima tujuh dan tiga tahun.
Baca Juga: Seorang Pria Menikahi Tunangannya yang Sudah Meninggal Dunia, Begini Kisahnya yang Memilukan
"Para terdakwa dalam kasus ini menjalankan peran mereka secara langsung dalam memicu krisis opioid negara ini," kata Jaksa Nick Hanna.
"Penggunaan obat-obatan kuat seperti fentanyl dalam pil palsu yang sengaja dibuat agar terlihat seperti opioid yang meiliki dosis kecil menunjukkan rasa tidak hormat mereka terhadap kehidupan konsumennya.”
Pada saat penangkapan mereka, pihak kepolisian menemukan laboratorium pencetak pil dengan hampir 100 ribu pil oxycodone palsu.
Ada juga 6 kg fentanyl dan ratusan pil Xanax palsu.