Suar.ID - Perkara dugaan pembunuhan ayah dan anak, Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili dan M Adi Pradan atau Dana yang dijenazahnya ditemukan dalam mobil terbakar di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019), mulai menemukan titik terang.
Keduanya merupakan korban aksi keji yang didalangi langsung istri muda korban, Aulia Kesuma (45).
Melansir TribunTimur, Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam konferensi pers di Pelabuhanratu, Rabu (28/8/2019) mengatakan bahwa pembunuhan ini sudah direncanakan sejak Juli 2019 lalu.
"Hasil pengembangan penyidikan, perencanaan (pembunuhan) ini sudah sejak Juli 2019 lalu. Saudari AK merasa sakit hati dengan suaminya," kata AKBP Nasriadi.
Penyebabnya, Aulia Kesuma mempunyai hutang sebesar Rp 10 miliar ke dua bank dan kartu kredit.
Aulia Kesuma lantas menyampaikan kepada suaminya untuk menjual rumahnya untuk membayar hutang tersebut.
"Uang dari hutang ke bank itu digunakan untuk usaha tapi tidak ada yang berjalan baik. Makanya pelaku AK ini terlilit hutang, setiap bulannya harus membayar Rp 200 juta," ujar AKBP Nasriadi.
Baca Juga: Wow, 5 Orang Ini Baru Menjadi Miliarder di Usia Senja!
"Namun, permintaan penjualan rumah itu ditolak suaminya. Karena rumah yang diminta untuk dijual merupakan rumah warisan orangtuanya," sambungnya.
Pelaku Aulia Kesuma, sebelum merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya sempat berupaya memakai jasa paranormal.