Terutama berkaitan denganpandangan negatif orang-orang di sekitarnya.
Pandangan kebanyakan masyarakat saat ini,mahasiswa yang lulus dengan cepat dianggap lebih baik dari yang terlambat menyelesaikan studi.
Namun tidak demikian menurut seorang dosen bernama Ersa Tri Wahyuni.
Dosen Akuntansi di Universitas Padjadjaran (Unpad) ini justru mendorong mahasiswa memanfaatkan waktu kuliah untuk mencari banyak pengalaman sebagai bekal bersaing di dunia kerja.
Melalui cuitanyang dibuatnya di media sosial Twitter, dia menjelaskan betapa pentingnya pengalaman selama menjadi mahasiswa untuk dapat bersaing di dunia kerja.
Tweettersebut diawalinya dari pengalamannya menjadi seorang Dosen Wali bagi mahasiswa.
"S1 lulus 3.5 tahun? Bangga? Jangan bangga dulu... (sebuah utas seorang Dosen Wali) Kemarin saya perwalian, ketemu dgn mahasiswa/wi smt 7 yg rata rata sedang ambil skripsi plus matkul lain. Kebetulan IPK nya bagus bagus, tapi Lalu saya tanya...," tulis Ersa di awal cuitannya, seperti dikutip Suar.IDdari akun @ErsaTriWahyuni, Minggu (25/8).
Dosen Ersa Tri Wahyuni kemudian melanjutkan pertanyaannya. "Dek, udah magang di mana? Belum. Dek international exposurenya apa? Ikut double degree? Exchange? Summer program? Conference di LN? Udah tes TOEFL? Dijawab geleng semua. Saya gemaassss," lanjutnya.
Menurutnya, akan sia-sia jika lulus 3,5 tahun tetapi CV-nya belum terisi pengalaman apapun.