Suar.ID -Seorang idolJepang diancam dan dipukuli oleh seorang pria di Hongdae, Seoul pada Jumat (23/8/2019).
Idol yang dikenal sebagai Miyurin, telah men-tweet kegembiraannya di media sosial sebelum perjalanannya ke Korea Selatan pada 20 Agustus lalu.
Namun tiga hari kemudian, dia tiba-tiba memposting tweet yang mengatakan dia diserang oleh seorang pria di sana.
Dia menulis, "Seorang (pria) Korea menyerang saya. Menjambak dan menarik rambut dan memukul saya sampai lengan saya memerah."
Dalam tweetselanjutnya, ia memposting empat foto penyerangnya.
"Orang Korea akan marah jika kamu mengabaikan pelecehan," kata Miyurin.
Dia juga menggambarkan bagaimana pria itu terus meneriakkan kata-kata kasar dan kata-kata yang menghina padanya dan teman-temannya.
Dalam sebuah video yang direkam oleh Miyurin, pria yang menyerangnya itu dapat terdengar berteriak kepada mereka untuk keluar dari Korea.
Dia mengambil video dari tindakan pria yang meresahkan itu karena dia merasa tidak aman, tetapi tindakan pria itu berubah menjadi sebuah kekerasan ketikapria itu menyadari bahwa dia sedang direkam.
Dalam foto-foto yang ia unggah,Miyurin terlihat didorong ke tanah sementara pria itu menarik rambutnya dan menendangnya.
"Korea tidak aman," kata Miyurin.
Pada saat penulisan, kedua tweet telah mengumpulkan 136.700 retweet.
Banyak netizen Jepang menyuarakan rasa jijik mereka terhadap perilaku pria itu dan mengutuk tindakannya.
Netizen Korea juga dengan cepat meminta maaf, mengungkapkan rasa malu yang mereka rasakan atas nama sesama warga negara mereka.
Tweet viral dengan cepat menarik perhatian polisi Korea.
"Kami telah menemukan korban dan tersangka dalam kasus dugaan serangan, yang terjadi pada 23 Agustus dan menghubungi mereka," kata seorang pejabat di Kantor Polisi Mapo Seoul kepada Yonhap.
Miyurin dibawa ke rumah sakit setelah dia merasa sakit di tengah-tengah pemeriksaan polisi pada 25 Agustus.
Pemeriksaan mengungkapkan bahwa serangan itu membuatnya mati rasa di leher dan lengan kanannya.
Dia akan membutuhkan izin masuk rumah sakit setelah kembali ke Jepang.
Sementara insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Selatan dan Jepang, serangan itu sama sekali tidak terkait dengan perselisihan itu, media Korea mengatakan kepada ANN News.
(Adrie P. Saputra/Suar.ID)