Dalam foto-foto yang ia unggah,Miyurin terlihat didorong ke tanah sementara pria itu menarik rambutnya dan menendangnya.
"Korea tidak aman," kata Miyurin.
Pada saat penulisan, kedua tweet telah mengumpulkan 136.700 retweet.
Banyak netizen Jepang menyuarakan rasa jijik mereka terhadap perilaku pria itu dan mengutuk tindakannya.
Netizen Korea juga dengan cepat meminta maaf, mengungkapkan rasa malu yang mereka rasakan atas nama sesama warga negara mereka.
Tweet viral dengan cepat menarik perhatian polisi Korea.
"Kami telah menemukan korban dan tersangka dalam kasus dugaan serangan, yang terjadi pada 23 Agustus dan menghubungi mereka," kata seorang pejabat di Kantor Polisi Mapo Seoul kepada Yonhap.
Miyurin dibawa ke rumah sakit setelah dia merasa sakit di tengah-tengah pemeriksaan polisi pada 25 Agustus.
Pemeriksaan mengungkapkan bahwa serangan itu membuatnya mati rasa di leher dan lengan kanannya.
Dia akan membutuhkan izin masuk rumah sakit setelah kembali ke Jepang.
Sementara insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Selatan dan Jepang, serangan itu sama sekali tidak terkait dengan perselisihan itu, media Korea mengatakan kepada ANN News.