Suar.ID - Beberapa pria dewasa di Jepang nampaknya tidak begitu khawatir akan masalah karir dan asmara.
Itu mungkin akan menimpa beberapa pria Jepang yang "beruntung", bila mereka diadopsi oleh keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki.
Di Jepang, 98% adopsi terjadi pada pria dewasa, berusia antara 20-30 tahun, mengutip dari laporan independent.co.uk (12/1/2017).
Adopsi yang ada di Jepang kebanyakan tidak terjadi saat mereka masih bayi atau anak-anak.
Baca Juga: Mengerikan, Rudal Baru Korea Utara Disebut Bisa Menghantam Jepang Tanpa Bisa Dihadang
"Praktik aneh" ini telah ditulis dalam makalah akademis seperti "Sons and Lovers: Adoption in Japan" oleh Taimie L. Bryant untuk "The American Journal of Comparative Law".
Di Jepang, ada sebuah tradisi unik sejak beberapa ratus tahun yang lalu mengenai adopsi pria dewasa yang hingga kini masih terjaga.
Ada dua alasan mengapa orang-orang di Jepang masih memegang tradisi itu.
Pertama, pria dewasa diadopsi demi membawa nama keluarga.
Jepang, seperti banyak negara di dunia, adalah masyarakat patriarki, dan nama keluarga diwariskan melalui garis keturunan laki-laki.
Kedua, pria dewasa diadopsi untuk kepentingan bisnis keluarga yang telah berjalan.