Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
"Secara geologi dan tektonik, di wilayah Provinsi Kaltim terdapat 3 struktur sesar sumber gempa," katanya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8) kemarin.
"Yakni Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Peternostes."
Menurut pantauan BMKG, Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat yang terletak di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur ini masih menunjukkan tanda-tanda keaktifan.
Dalam peta seismisitas, terlihat bahwa dua zona besar ini memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Tak hanya itu, dua zona ini membentuk klater sebaran pusat gempa yang berarah ke barat sampai ke timur.
BMKG mencatat bahwa Sesar Maratua dan Sesar Sangkulirang pernah menorehkan sejarah gempa sebanyak 7 kali.
Yang pertama tercatat pada 14 Mei 1921 yakni gempa dan tsunami Sangkulirang.
Lalu yang terakhir adalah gempa Muaralasan, Berau, yang terjadi pada 24 Februari 2007.
Magnitudo gempa terbesar di Provinsi Kalimantan Tikmur adalah yang terjadi pada saat gemp[a Tanjung Mangkalihat 16 November 1964, yakni 5.7 SR.